CARITAU JAKARTA - Dukungan dan pujian mengalir ke Menko Polhukam Mahfud MD usai mengungkap dugaan transaksi mencurigakan sebesar Rp300 triliun di Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Nama Mahfud semakin bersinar, dan masuk di bursa cawapres.
Dalam survei terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI) menyatakan, 63 responden percaya dengan yang disampaikan mantan ketua Mahkamah Konstitusi itu.
Baca Juga: Perlu Kesungguhan Bentuk ‘Presidential Club’, Ada Komunikasi Terputus
Hasil Musyawarah Rakyat (Musra) putaran akhir yang digelar di Nusa Tenggara Barat (NTB), Kalimantan Timur, dan Maluku pun menunjukkan hal yang sama. Di tiga provinsi itu, Mahfud menjadi cawapres terfavorit.
Di Musra Maluku, Mahfud berada di posisi puncak dengan angka 30,98 persen. Disusul Sandiaga Uno 16,32 persen, Arsjad Rasjid 12,29 persen.
Rektor Universitas Paramadina Prof Didik J Rachbini, berharap Mahfud menjadi pendamping Anies Baswedan di Koalisi Perubahan. Menurut ekonom senior ini, Anies-Mahfud duet ideal sebagai pasangan capres-cawapres.
Didik mengatakan, pengalaman Mahfud di dunia politik dan pemerintahan bisa membantu Anies dalam mengelola pemerintahan. "Anies-Mahfud ini seperti mobil mesin double gardan untuk memberantas korupsi yang mendarah daging di negeri ini,” kata Didik, dalam keterangan dikutip Senin (17/4/2023).
Didik mengatakan, Mahfud adalah tokoh yang sudah makan asam garam di dunia politik sejak awal reformasi bersama Gus Dur. Apalagi, kesempatan menjadi cawapres pernah hampir datang ke Mahfud di Pilpres 2019. Mahfud disebut mendapat restu dari Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, namun sayangnya berubah di menit-menit terakhir batal karena lobi-lobi politik.
Budayawan dan pengamat politik Eros Djarot juga kepincut dengan sosok Mahfud. Menurut dia, Mahfud pantas menjadi pendamping Ganjar Pranowo. Pasangan Ganjar-Mahfud bisa menjadi pelengkap untuk mewujudkan pemerintahan yang tegas dan bersih.
"Mau berhadapan dengan Koalisi Kebangsaan maupun koalisi sebesar apapun, pasangan ini saya yakin akan jadi pemenang. Track record keduanya jelas kok. Clear," kata Eros.
Sejumlah parpol mengakui Mahfud memang sosok yang oke. Punya pengalaman, integritas, dan basis massa di Jawa Timur. Namun, sampai saat ini belum ada parpol yang secara terbuka melamar Mahfud. Baru bilang, potensinya ada.
Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengatakan, peluang untuk menjadikan Mahfud pendamping Anies terbuka lebar. Kata dia, saat ini partainya sedang menjaring banyak nama untuk dibahas di koalisi.
"Semua kita akan jaring yang muncul di publik, termasuk Pak Mahfud MD. Tentu akan digodok di Majelis Syuro dan semuanya terserah Pak Anies," kata Syaikhu, kepada wartawan, kemarin.
Jubir Anies, Hendri Satrio, mengatakan bahwa usulan Mahfud sebagai cawapres tak terlepas dari elektabilitas dan popularitas yang tengah meninggi. Selain itu, keuntungan menggandeng Mahfud karena memiliki massa di NU dan Muhammadiyah, maupun ormas Islam lainnya.
"Wajar kalau ada yang mendorong beliau. Mahfud juga merupakan tokoh perubahan yang berada di dalam pemerintahan," kata pria yang akrab disapa Hensat ini.
Didorong menjadi cawapres, Mahfud menanggapi santai. Kata dia, semua usulan itu merupakan bagian bunga demokrasi. "Ya bagus lah bagian dari bunga-bunga demokrasi," ujar Mahfud beberapa waktu lalu. (DID)
Baca Juga: Dinilai Sulit Jadi Oposisi, PPP dan Perindo Berpeluang Merapat ke Prabowo-Gibran
mahfud md bursa cawapres ungkap transaksi memcurigakan kemenkeu pilpres 2024 eros djarot
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...