CARITAU PASURUAN - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan masjid yang berlokasi di Jalan Penanjakan Bromo, Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan.
Masjid yang berada pada ketinggian 2.680 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini merupakan hasil renovasi yang dilakukan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) bekerja sama dengan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS).
Baca Juga: Kunjungan Wisatawan Bromo Capai 8.308 Orang Saat Libur Lebaran 2024
“Terimakasih kepada BSI dan juga kepada TNBTS yang mengizinkan pembangunan di area ini. Tentunya masjid di sini juga memiliki pemandangan indah dan cuaca yang sejuk tanpa mengganggu ekosistem alam dan masyarakat sekitar. Insya Allah memberikan manfaat pada masyarakat dan kebahagiaan dunia akhirat,” katanya usai meresmikan masjid BSI pada Jumat (22/7/2022).
Keberadaan Masjid BSI Penanjakan ini juga menurutnya menjadi bentuk sinergi yang kuat dari berbagai elemen strategis di Jatim dalam memberikan penguatan pelayanan bagi masyarakat.
Khofifah berharap keberadaan masjid ini dapat memperkuat peran masjid dalam pemberdayaan masyarakat dan peningkatan ekonomi umat, sekaligus dapat mendukung pemulihan sektor pariwisata di Bromo.
“Saat ini masjid bukan hanya sebagai tempat ibadah, melainkan juga sebagai pusat peradaban bagi umat Islam. Karena masjid dapat berfungsi sebagai upaya pemberdayaan masyarakat, peningkatan ekonomi umat. Oleh karena itu, masjid menyimpan potensi yang sangat besar dalam meningkatkan kesejahteraan umat,” katanya.
Tidak hanya itu, masjid ini juga menjadi gambaran dari harmonisasi keberagaman dan toleransi antar umat beragama. Apalagi mayoritas warga Desa Wonokitri adalah penganut agama Hindu.
Harmonisasi keberagamaan dan toleransi salah satunya terlihat dari bangunan masjid ini. Desain gerbang masuk merupakan replika Candi Singasari untuk memperkuat gabungan budaya lokal dengan Islam.
“Tentunya ini menjadi bentuk harmonisasi keberagaman dan toleransi antar umat beragama yang ada di Jatim,” katanya.
Sementara itu, Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan bahwa kehadiran Masjid BSI Penanjakan ini diharapkan dapat mendukung pemulihan sektor pariwisata daerah dan nasional.
“Masjid yang diresmikan hari ini juga menjadi wujud komitmen kami untuk terus memberikan value yang lebih baik, manfaat yang lebih luas, sejalan semangat BSI untuk menjadi sahabat finansial, sosial dan spiritual bagi masyarakat,” kata Hery.
BSI sejauh ini telah membangun sejumlah masjid seperti di Tol Cipali, Tol Cipularang, kawasan Merapi di Kabupaten Sleman dan saat ini juga sedang dibangun masjid di Bakauheuni Lampung.
“Dengan adanya Masjid BSI Penanjakan ini, diharapkan dapat memberikan kemudahan dan keberkahan bagi warga sekitar dan wisatawan yang ingin beribadah,” katanya.
Dalam kesempatan ini juga turut diresmikan Mushola Bank Syariah Indonesia Jemplang. Mushola BSI Jemplang yang berada di daerah Jemplang Bromo, Desa Ngadas, Poncokusumo, Kabupaten Malang ini juga merupakan salah satu gerbang menuju wisata TNBTS. Tepatnya berada di pertigaan antara Malang, Lumajang dan Probolinggo.
Sebelumnya, Plt. Kepala Balai Besar TNBTS Novita Kusuma Wardani mengapresiasi pembangunan masjid di Penanjakan dan Mushalla di jemplang ini. Menurutnya, TNBTS terus berupaya memberikan layanan dan fasilitas terbaik kepada para pengunjung. Termasuk adanya sarana prasarana tempat peribadatan.
“Untuk itu kami berharap kerjasama tidak hanya pada pembangunan masjid dan mushola, tetapi juga dalam peningkatan kapasitas SDM wisata TNBTS. Semoga ini bisa dimanfaatkan oleh pengunjung atau masyarakat yang membutuhkan sarana ibadah pada saat berwisata di TNBTS," katanya.(HAP)
Baca Juga: Kuota Wisatawan Bromo Akhir Tahun Ditambah jadi 3.500 Orang Per Hari
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024