CARITAU JAKARTA -Manoj Punjabi yakin ‘KKN Di Desa Penari: Luwih Dawo, Luwih Medeni’ yang tayang pada Desember mendatang akan mendapat sambutan dari pecinta film Tanah Air.
Sebagai CEO MD Entertainment sekaligus produser film tersebut, Manoj menambahkan jika ‘KKN Di Desa Penari: Luwih Dawo, Luwih Medeni’ bisa bersaing dengan film asing yang tayang dalam waktu hampir bersamaan pada Desember.
Baca Juga: Caitlin Halderman: Enaknya Akting Horor, Rambut Berantakan Cuek Aja
Lebih lanjut, Manoj menyebut ia memang sengaja menempatkan tanggal tayang berdampingan dengan film-film asing. Sebab, melalui hal tersebut, ia ingin membuktikan bahwa masyarakat Indonesia bisa lebih mencintai film dari negeri sendiri dibanding film asing.
“Sekarang misi saya sih jujur ya, daripada lawan film Indonesia yang kuat mendingan sekalian lawan film besar biar ubah mindset. Enggak mungkin dari ratusan film itu berkualitas. Mungkin 30% berkualitas yang komersial 10 persen. Dan film asing apakah berkualitas semua? Enggak juga. Jadi strategi saya, ayo fight asal ada kesempatan,” jelasnya.
Manoj seperti diberitakan Antara menambahkan, film ‘KKN Di Desa Penari: Luwih Dawo, Luwih Medeni’ akan berbeda dari film ‘KKN Di Desa Penari' sebelumnya.
Sebab, film kali ini akan menampilkan 40 adegan baru. Adegan-adegan tambahan itu pun merupakan adegan yang melalui proses syuting baru serta tambahan dari adegan yang tidak ditayangkan di film sebelumnya.
“Jadi kami syuting sebagian. Lalu ada adegan bagus yang enggak kita edit sebelumnya. Jadi yang menarik di sini apa ada gimmick, ada sesuatu yang enggak bisa saya ceritakan tunggu Desember kami akan reveal ada apa di dalam 40 menit lebih itu,” kata Manoj.
“40 menit adegan baru kita tambah juga adegan dengan syuting, editing dan juga ada adegan di film lama yang kita potong. Jadi sudah bukan utuh. Per gambarnya beda. Maksudnya adegan-adegan syuting beberapa persen sekitar 10 atau 15%, sisanya kita ambil dari editing stok,” pungkasnya.
Sebagai informasi, sebelumnya film ‘KKN Di Desa Penari’ sudah tayang pada 30 April 2022. Film ini kemudian resmi turun layar setelah 75 hari tayang.
Film garapan Awi Suryadi ini pun sukses meraih jumlah penonton sebanyak 9.233.847 dan menjadi film Indonesia dengan penonton terbanyak sepanjang masa.
Tak hanya itu, film ‘KKN Di Desa Penari’ juga sukses menggeser ‘Pengabdi Setan’ yang sebelumnya berhasil bertahan selama lima tahun sebagai film horor Indonesia terlaris. (RIO)
Baca Juga: Kerja Sama dengan Lionsgate, Film 'Badarawuhi di Desa Penari' Bakal Tayang di Amerika
film horor ‘kkn di desa penari' manoj punjabi film horo film asing
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024