CARITAU SLEMAN - Manajemen PSS Sleman meminta Marian Mihail untuk tidak mundur dari kursi kepelatihannya. Sebelumnya, pelatih asal Romania itu berkeinginan mundur usai timnya meraih hasil imbang kontra Madura United di pekan ke-13 BRI Liga 1 2023/24.

Hasil tersebut memperburuk situasi klub berjulukan Super Elja itu. Di mana, PSS Sleman tanpa kemenangan di empat laga terakhir, dengan rincian tiga kekalahan dan satu hasil imbang.

Baca Juga: Sanksi Ringan Hamisi Setelah Tendang Kepala Bruno, Sungguh Menggelikan

Presiden Direktur PSS Sleman, Gusti Randa mengatakan klubnya masih di jalan yang tepat berkompetisi di Liga 1 musim ini. Dia meyakini PSS Sleman di bawah Mihail bisa menggapai papan atas Liga 1 di pekan-pekan selanjutnya.

“Salah satu pertimbangannya adalah PSS masih berada di jalur yang tepat dengan menempati peringkat 13 pada pekan ke-13. Hingga saat ini, Super Elang Jawa mengumpulkan total 18 poin hasil dari empat kali menang, enam kali seri, dan tiga kali kalah.

"Poin ini terpaut 3 angka dari posisi ke-4. Artinya, secara tim, PSS masih bisa berjuang untuk masuk ke papan atas Liga 1,” kata dia sebagaimana ditulis situs resmi PT LIB.

Meski begitu, dia meminta permainan Kim Kurniawan dan kolega terus membaik. Di laga selanjutnya, PSS Sleman bakal ditunggu Arema FC di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Sabtu (30/9/2023). Meski sang lawan berkutat di zona degradasi, pertandingan tersebut dinilai berjalan tidak mudah.

Sebelumnya, pada jumpa pers usai laga lawan Madura United lalu, Marian Mihail kembali menekankan tentang rencananya untuk mundur.

“Saya sudah sampaikan ingin menghentikan kontrak, tapi masih menunggu dari direksi seperti apa. Yang pasti saya sudah berusaha semaksimal mungkin untuk tim ini,” terangnya. (RMA)

Baca Juga: Persebaya Resmi Laporkan Wahyudi Hamisi ke PSSI Atas Tindakan Brutalnya yang Bahayakan Nyawa Bruno