CARITAU JAKARTA - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menanggapi isu mengenai dirinya yang disebut-sebut masuk dalam kandidat Cawapres Partai Demokrasi Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo di kontestasi Pemilu 2024 mendatang.
Adapun isu itu mencuat, lantaran Mahfud MD dianggap memiliki kedekatan hubungan emosional dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Salah satu contohnya mengenai pertemuan antara Megawati dan Mahfud MD dalam beberapa pekan lalu disinyalir membahas soal Pilpres 2024.
Baca Juga: Tanggapi Isu Mahfud MD Mundur dari Jabatan Menko Polhukam, Mendag Zulhas Bilang Begini!
Mahfud mengaku bingung atas isu yang berkembang mengkaitkan kedeketan hubungannya bersama Megawati dengan posisi tawaran menjadi kandidat Cawapres dampingi Ganjar Pranowo.
Ia mengatakan, bahwa kedekatan dirinya dengan Megawati tak jauh ubahnya dengan para elit-elit politik lain yang sama-sama mengisi jabatan di pemerintahan Presiden Jokowi. Contohnya yaitu pertemuan-pertemuan antara para Menteri pada era Presiden Jokowi dengan Megawati.
"Loh, saya ini Menko Polhukam. Sering ketemu Pak Anwar Usman, Pak Mardiono, Pak Airlangga, Bu Mega, sering ketemu lah. Kan sering acara kenegaraan juga," ujar Mahfud di Jakarta Pusat, Selasa (3/10/2023).
Kendati demikian, saat ditanyakan soal agenda pertemuanya dengan Megawati dalam beberapa pekan lalu, Mahfud mengaku, tidak ada pembahasan terkait pilpres melainkan soal hanya urusan negara.
"Bahas bermacam-macam, karena beliau (Megawati) Kepala Pengarah BPIP, saya Menko Polhukam, itu ada kaitannya antara ideologi dan konstitusi. Kalau bicara dengan ibu Mega ya ideologi-konstitusi, gitu saja. Dan itu sering dilakukan," sambungnya menegaskan.
Berdasarkan hal itu, Mahfud mengaku cukup heran dengan wacana yang beredar di banyak pemberitaan yang menyebut dirinya masuk ke dalam kandidat Cawapres yang mendampingi Ganjar Pranowo yang diusung PDIP menjadi Capres.
Dalam keteranganya, Mahfud pun mengaku pada agenda pertemuan dirinya dengan Megawati itu hanya sebatas urusan negara dan tidak ada soal pembahasan politik praktis mengenai Pilpres 2024.
"Oh, ndak ada. Masa nawarin Cawapres di tempat begitu," ucapnya.
Meski begitu, Mahfud mengaku tak ingin untuk berspekulasi lebih lanjut mengenai namanya ymasuk dalam kandidat Cawapres dari Ganjar Pranowo yang ditenggarai memiliki elektabilitas cukup tinggi dibandingkan lainya.
Atas dasar itulah, Mahfud menyerahkan putusan perihal sosok yang bakal mendampingi Ganjar Pranowo kepada Ketum PDIP Megawati sebagai pemegang tunggal yang menentukan keputusan
final.
"Nanti kan urusan Bu Mega yang akan menentukan jadwalnya," katanya.
"Ya itu (hasil survei) biar berkembang lah sesuai dengan perkembangan politik kita, dan mengarah pada jadwalnya nanti," pungkasnya. (GIB/DID)
Baca Juga: Jelang Pemungutan Suara, Ganjar-Mahfud Masif Temui Akar Rumput
menko polhukam mahfud md cawapres ganjar pranowo megawati soekarnoputri
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...