CARITAU JAKARTA - Yayasan PLAN Internasional Indonesia resmi mengusung program kegiatan Urban Nexus Fase 2. Adapun program itu diselengarakan bertujuan untuk mewujudkan lingkungan yang sehat aman juga tangguh melalui kegiatan pemberdayaan dan kepemimpinan yang diakomodir oleh kaum muda masyarakat perkotaan. 

Manager PLAN Indonesia, Maulinna Utamaningsih mengatakan, program itu diluncurkan berdasarkan kerjasama yang telah dibangun antara sesama organisasi peduli lingkungan yakni Australian AID, Muhammadiyah Disaster Management Center dan juga Teens Go Green.

Baca Juga: The Body Shop Ajak Kaum Muda Aksi Nyata dan Bersuara Lantang dalam Isu Perubahan Iklim

Dirinya berharap program itu dapat mendorong anak muda dan masyarakat agar dapat meningkatkan literasi pengetahuan mengena resiko bencana dan juga perubahan iklim saat situasi darurat. 

"Jadi kami ingin kaum muda dan organisasinya dapat memimpin aksi untuk menangani terkait isu perkotaan, termasuk pengurangan resiko bencana dan adaptasi perubahan iklim," kata Maulinna dikutip Minggu (27/8/2023). 

Disisi lain, dirinya berharap, program Nexus Fase 2 dapat disambut hangat pemerintah lokal dan masyarakat agar dapat menyadari perannya untuk mengawal isu-isu lingkungan disekitarnya.

Menurutnya, kepemimpinan kaum muda dalam membantu pemerintah terkait masalah di lingkungan sangat penting dilakukan agar nanti nya dapat mendorong pengetahuan masyarakat membangun kesadaran kolektif mengawal isu-isu permasalahan lingkungan. 

"Program ini juga untuk mendukung anak muda mengenai keterlibatan pengambilan keputusan di lingkungan serta juga membangun kapasitas ketangguhan masyarakat dalam rangka untuk memimpin agenda pembangunan hijau (Green Development Agenda) bersama pemerintah daerah," tuturnya.

Maulina menambahkan, dalam program Urban Nexus Fase 2 itu, kaum muda dan organisasinya nantinya juga akan dibekali ilmu pengetahuan dan pengalaman dalam rangka memimpin aksi nyata untuk menangani isu perkotaan, termasuk pengurangan resiko bencana dan adaptasi soal perubahan iklim dunia. 

"Kami akan mendorong Kaum muda memimpin sistem pengelolaan sampah dalam rangka untuk meningkatkan keberlanjutan kehidupan sosial dan berdampak bagi lingkungan disekitarnya," tandas Maulinna. (GIB/DID)