CARITAU QATAR – Memenangkan Piala Dunia adalah impian bagi setiap pemain untuk negaranya. Kendati demikian, terdapat juga penghargaan individu kepada pemain yang tampil gemilang selama turnamen berlangsung.
Penghargaan tersebut dinamakan Goden Ball Awards. Gelar tersebut telah dilakukan sejak perhelatan Piala Dunia 1982 silam.
Selain Golden Ball, kita juga mengetahui adanya gelar individu lainnya, yakni Golden Boot (pencetak gol terbanyak), Golden Glove (Kiper Terbaik), Hyundai Best Young Player (Pemain Muda Terbaik) dan lain-lain.
Seperti namanya, Golden Ball hadir dalam bentuk trofi emas yang berbentu seperti bola. Untuk menentukan siapa yang layak menyabet gelar tersebut, sejumlah kandidat yang meninjol akan disusun oleh Komite Teknis FIFA dan pemenang dipilih oleh perwakilan media.
Meski begitu, ada catatan menarik bahwa lima pemain terakhir yang mendapatkan gelar Golden Ball, tidak mampu membawa timnya menjadi juara. Lantas, apakah kejadian serupa terjadi di Qatar?
Adapun, berikut tujuh pemain terakhir yang menyabet Golden Ball di Piala Dunia:
1. Luka Modric (Piala Dunia 2018 Rusia)
Gelandang Kroasia, Luka Modric terpilih sebagai Golden Ball 2018, usai membawa negaranya finis di urutan kedua. Meski tak juara, lantaran mengenyam kekalahan 4-2 atas Prancis, kiprah Modric di Rusia memang luar biasa.
Dia berhasil menjadi jenderal lapangan tengah Kroasia dengan visi bermainnya di atas rata-rata. Berdasarkan statistik, Modric berhasil mencetak dua gol dan satu assist.
Modric mengungguli kontestan lainnya, Eden Hazard yang bermain cukup apik bersama Belgia.
2. Lionel Messi (Piala Dunia 2014 Brazil)
Tampil apik sejak fase grup, Messi berhasil membawa negaranya berhasil menjadi runner-up turnamen. Kendati demikian, La Pulga tampak tak bergairah menerima trofi tersebut, karena urung membawa Argentina menjadi juara Piala Dunia.
Terpilihnya Messi mendapat gelar Golden Ball sempat dipertanyakan publik. Mengingat masih banyak nama lainnya, seperti Thomas Muller, Arjen Robben dan Toni Kross yang tampil apik bersama timnya.
Selaku Anggota Komite Teknik FIFA yang memilih Messi sebagai pemain terbaik Piala Dunia, Gerard Houllier, menjelaskan bahwa La Pulga memang layak mendapatkan penghargaan Golden Ball. Kepada Le Monde, Pria asal Prancis ini menjabarkan alasan mengapa Messi layak terpilih menjadi pemain terbaik turnamen.
"Analisa kami juga didasarkan pada fakta bahwa ia adalah kapten dari sebuah tim yang solid dan bermain sangat bagus. Itu adalah hal yang sudah lama tidak kami saksikan dari Argentina. Dia lebih dari sekedar sosok kunci bagi timnya.
"Bagi saya, dia sudah berhak memenangkan Golden Ball sejak berhasil mengantarkan Argentina ke final.Saya pikir opini publik menjadi bias karena adanya strategi anti-Messi dari tim-tim lawan, yang membuatnya bermain dengan penuh kesulitan. Meski demikian, Messi hampir selalu mampu keluar dari tekanan. Semua orang berhak memiliki pendapatnya masing-masing." kata Houllier.
3. Diego Forlan (Piala Dunia 2010 Afrika Selatan)
Keberhasilan Uruguay keluar sebagai peringkat empat turnamen, tak lepas dari aksi magis Diego Forlan di Afrika Selatan. Dia sukses mengumpulkan suara terbanyak dan mengalahkan sejumlah kandidat lainnya, seperti David Villa dan Wesley Sneidjer.
Namun, ada hal yang menarik dari raihan itu semua. Di mana F0rlan berlatih keras untuk bisa menaklukkan bola Adidas Jabulani yang banyak mengundang kritik.
Dia juga merupakan pencetak gol terbanyak bersama di turnamen bersama Thomas Muller. Akan tetapi, Forlan mendapat sepatu emas karena menang dalam jumlah assist serta menciptakan sejumlah gol spektakuler.
4. Zinedine Zidane (Piala Dunia 2006 Jerman)
Zinedine Zidane bermain apik kala membela Prancis di Piala Dunia 2006 Jerman. Meski Prancis keluar sebagai runner-up, usai ditaklukkan Italia lewat drama adu penalti, Zidane tetap mendapat penghargaan Golden Ball atas kontribusi besarnya sepanjang turnamen.
Namun, kiprah Zidane sempat tercoreng setelah mendapat kartu merah di laga final. Dia menanduk dada Materazzi, usai terlibat percakapan panas di antara keduanya.
5. Oliver Khan (Piala Dunia 2002 Jepang-Korea)
Timnas Jerman pernah memiliki kiper legendaris bernama Oliver Kahn. Kahn bahkan mendapat julukan Der Titan atau sang raksasa.
Sayang, Der Panzer gagal mendapat gelar juara dunia, usai dikalahkan Brazil lewat dwigol Ronaldo. Kendati Jerman tak mampu meraih gelar Piala Dunia 2002, ada salah satu nama pemain yang mampu membuat bangga Jerman di Piala Dunia 2002 yakni Oliver Kahn.
Kiper kelahiran 15 Juni 1969 ini berhasil meraih Golden Ball atau Pemain Terbaik di Piala Dunia 2002. Dia juga diketahui menjadi kiper satu-satunya yang mendapatkan gelar prestisius tersebut. (RMA)
Baca Juga: Leverkusen Perpanjang Kontrak Pelatih Xabi Alonso hingga 2026
lima pemain peraih golden ball terakhir tak mampu antar negaranya juara piala dunia golden ball gelar pelipur lara? piala dunia sepak bola
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...