CARITAU RAMADHAN – Menjelang Lebaran, mudik menjadi tradisi yang sudah menjadi kewajiban. Apalagi momen lebaran tahun ini membawa kebahagiaan tersendiri setelah dua tahun tak bisa mudik karena pandemi Covid-19.

Ditambah lagi, pemerintah telah memberi lampu hijau untuk kegiatan mudik Lebaran 2022. Bakal ada puluhan juta pemudik yang akan memanfaatkan momen untuk merayakan hari raya di kampung halamannya.

Baca Juga: Jalan Kraton Pasuruan Jawa Timur Lumpuh Terendam Banjir

Beratnya tantangan yang dihadapi para pemudik, tidak pernah menyurutkan niat dan kemauan pulang ke kampung halaman. Banyak faktor yang membuat orang ingin mudik tapi tentu saja yang paling utama adalah menikmati suasana rumah dan bercengkrama bersama keluarga.

Kerinduan akan kampung halaman kerap menjadi tema lagu yang banyak digemari oleh masyarakat. Mereka yang sudah lama merantau, meluapkan kerinduannya akan kampung halaman dengan bernyanyi. 

Berikut kami rangkum lima lagu yang bercerita tentang kerinduan para perantau akan rumah, keluarga dan kampung halaman:

1. 1. Iwan Fals - Rindu Tebal

Lagu ini dibuat Iwan Fals pada tahun 1984. Dalam sebuah pernyataan di chanel ‘Youtube Ngalorngidulnya Iwan Fals’ pada Rabu 7 Juli malam, Iwan Fals mengatakan, terciptanya sebuah lagu terinspirasi bisa dari luar maupun dari dalam.

Lagu ini tentang kisah nyata seorang anak yang mencuri seekor kambing ini terinspirasi dari tulisan salah satu majalah.

Padahal maksud si anak baik, mencuri kambing untuk makan keluarganya yang tak berdaya. Sang bapak mempunyai prinsip, mencuri itu melanggar hukum, sehingga sang bapak harus menanggung malu merasa tak bisa mendidik anaknya, lalu sang bapak mengusir anaknya.

Hampir delapan tahun, sang anak pergi dari rumah dan bermimpi kapan bisa kembali.

2. Silampukau - Lagu Rantau (Sambat Omah)

Lagu ini merupakan salah satu track di abum ‘Dosa Kota & Kenangan’ yang dirilis Silampukau pada tahun 2015 lalu.

Diringi petikan gitar akustik, duo folk ini melantunkan cerita tentang seorang yang meninggalkan kampung halaman untuk merantau kota Surabaya. 

Surabaya yang diharapkan bisa mengubah kehidupan, ternyata tak semudah yang dibayangkan. Alih-alih mendapatkan kehidupan yang layak, malah utang dan tekanan hidup makin besar dari waktu ke waktu.

Semakin hari, kerinduan akan rumah makin tak terbendung. "Sumpah, aku ingin rumah untuk pulang," kata Silampukau di lagu tersebut.

3. Iksan Skuter - Pulang

Iksan Skuter selalu punya cara menyampaikan isi hati dan keresahan yang dia rasakan. Begitupula saat dia menciptakan lagu yang meggambarkan kerinduannya akan rumah yang tertuang dalam lagu berjudul ‘Pulang’.

“Lagu itu tercipta waktu aku masih di Jakarta. Ada momen aku merindukan ibu dan bapakku. Ini lagu aku bikin waktu zaman susah lah di Jakarta,” ujar musisi yang sekarang menetap di Malang tersebut kepada Caritau.com.

"Apakah kau pernah
Jauh dari rumah?
Rindu yang menumpuk
Sakit dan berkecamuk"

Siapa yang tak tersentuh mendengar lagu dengan lirik menyayat seperti itu?

4. Holaspica – Waktunya Pulang

Musisi asal Lampung ini begitu mengagumi laut Sunda. Banyak karya-karya yang dia ciptakan saat sedang berada di atas kapal.

Di lagu ini, penyanyi berkacamata ini berulang kali melantunkan lirik: 

"Saatnya untuk pulang
Saatnya untuk pulang ke rumah
Saatnya untuk pulang
Saatnya untuk pulang ke rumah"

5. Ebiet G Ade - Aku Ingin Pulang

Ebiet G Ade merupakan salah satu penulis lagu terbaik yang dimiliki Indonesia. Sentuhan musiknya sempat mendorong pembaruan pada dunia musik pop Indonesia. Semua lagu ditulisnya sendiri, ia tidak pernah menyanyikan lagu yang diciptakan orang lain.

 Tema lagunya beragam, tidak hanya tentang cinta, tetap ada juga lagu-lagu bertemakan alam, sosial-politik, bencana, religius, keluarga.

Seperti lagu ‘Aku Ingin Pulang’ yang ditulis sebagai kegundahan seseorang yang ingin rehat dari kehidupan dan merindukan rumah. (RIO)

Baca Juga: Menko Polhukam Klaim Pelabuhan ASDP Telah Siap Hadapi Lonjakan Penumpang