CARITAU BANJARNEGARA – Petugas gabungan yang dikoordinasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, mengevakuasi lima korban luka-luka akibat bencana tanah longsor di Desa Jembangan.

Baca Juga: BPBD Garut: Puluhan Rumah Rusak Akibat Gempa Magnitudo 6,5

"Bencana tanah longsor di Dusun Karanggedang RT 09 RW 05, Desa Jembangan, Kecamatan Punggelan, terjadi pada Senin (10/10) malam, setelah hujan deras mengguyur wilayah itu sejak pukul 12.00 WIB," kata Andri Sulistyo, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Banjarnegara, di Banjarnegara, Selasa (11/10/2022).

Menurut Andri, tebing setinggi sekitar 10 meter dan lebar 5 meter dengan kemiringan hampir 90 derajat longsor, menimpa lantai dua rumah milik Supono (31).

Saat kejadian, terdapat lima orang di lantai dua yang terdiri atas Supono yang sedang berada di bagian depan atau balkon, Susanti (istri Supono), Risa Setia Ningrum (anak), serta Ali Anto dan Tegar (adik Susanti) berada di ruang keluarga bagian belakang.

"Berdasarkan keterangan dari Pak Supono, dia dan Ali mendengar suara gemuruh sebelum longsor terjadi. Namun ketika Pak Supono hendak keluar untuk memastikan asal suara itu, longsor pun terjadi," kata Andri.

Tidak sempat menyelamatkan diri, Ali beserta seluruh keluarga yang berada di lantai dua tertimpa material longsoran.

Kepala Dusun Empat Suharjo dan Misrun tetangga korban, yang mengetahui kejadian segera datang ke lokasi serta meminta bantuan warga lainnya untuk mengevakuasi korban.

"Kami dari BPBD Banjarnegara yang datang ke ke lokasi kejadian bersama personel PMI Banjarnegara dan SAR Kabupaten Banjarnegara segera melakukan upaya evakuasi terhadap seluruh korban," kata Andri.

Supono beserta Susanti mengalami luka ringan dan saat ini telah berada di pengungsian.

Sementara anak Supono dan Susanti, yakni Risa Setia Ningrum yang sempat dirujuk oleh Puskesmas Punggelan I ke Rumah Sakit Islam Banjarnegara, saat ini menjalani perawatan di RSUD Prof Dr Margono Soekarjo Purwokerto karena mengalami luka berat.

Sedangkan dua adik Susanti, yakni Ali Anto mengalami luka robek pada bagian tangan dan Tegar mengalami luka pada bagian punggung, sehingga kedua warga Desa Petuguran RT 03 RW 06 itu menjalani perawatan di Puskesmas Punggelan I.

Bencana tanah longsor seperti dirilis Antara juga mengancam rumah yang dihuni dua jiwa, yakni Wiyarji (60) dan Rewing (50).

"Saat ini, Pak Wiyarji dan Bu Rewing telah diungsikan," jelasnya.(HAP) 

 

Baca Juga: BPBD Agam: Satu Rumah Terkena Material Tanah Longsor