CARITAU JAKARTA - Liga Arab menyambut baik keputusan Australia dengan pengunaan istilah ‘wilayah pendudukan Palestina’ dan menganggap pemukiman Israel di Tepi Barat sebagai pemukiman ilegal.
"Kami menghargai keputusan pemerintah Australia untuk menggunakan definisi wilayah Palestina yang diduduki, termasuk Yerusalem Timur," kata Sekretariat Jenderal Liga Arab dalam sebuah pernyataan, dikutip Senin (14/8/2023) .
Baca Juga: Jurgen Klinsmann Ingin Tularkan Pengalaman Piala Dunia 1990 ke Skuad Korea Selatan
Langkah ini dinilai sangat penting untuk menegakkan hukum internasional sekaligus mengirimkan pesan yang jelas bahwa Israel harus mematuhi aturan hukum internasional.
Pada 18 Oktober 2022, Australia mencabut keputusan pemerintah sebelumnya yang mengakui Yerusalem Barat sebagai ibu kota Israel.
Israel menduduki Yerusalem Timur dan seluruh wilayah di Tepi Barat selama Perang Timur Tengah 1967.
Israel secara resmi mencaplok kota tersebut pada 1980, suatu langkah yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.
Palestina Sambut Penunjukan Duta Besar Arab Saudi
Sementara itu, otoritas Palestina mendukung keputusan Arab Saudi untuk menunjuk seorang duta besar untuk negara tersebut, dan mengatakan bahwa Riyadh telah membuat keputusan yang tepat.
"Dengan keputusan ini, Arab Saudi telah menunjukkan bahwa mereka mendukung rakyat Palestina untuk mendirikan negara merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya," kata Wasel Abu Youssef, anggota komite eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina, kepada Anadolu.
Ia mengatakan, semua negara, termasuk negara-negara Arab memiliki peran penting untuk melakukan berbagai upaya untuk mendukung rakyat Palestina dan situasi perdamaian.
Sementara itu, dilansir dari Antara, Kementerian Luar Negeri Palestina mengatakan bahwa keputusan Riyadh menunjuk duta besarnya untuk Palestina mencerminkan bahwa masalah Palestina merupakan bagian dari kepentingan Arab Saudi, yang merupakan salah satu prinsip paling signifikan dari kebijakan luar negerinya.
Naif bin Bandar Al-Saud ditunjuk menjadi duta besar pertama Arab Saudi untuk Palestina. Al-Saud telah menyerahkan surat kredensialnya sebagai dubes kepada otoritas Palestina pada Sabtu (12/8/2023).
Sebelumnya, Arab Saudi tidak membuka kantor diplomatik resmi di wilayah Palestina. Segala urusan terkait Otoritas Palestina ditangani oleh Kedutaan Besar Arab Saudi di Amman.
Al-Saud akan menjabat sebagai duta besar yang berkedudukan di luar wilayah Palestina dan berkantor di Amman, Yordania. (IRN)
Baca Juga: Lifter Indonesia Rahmat Erwin Pecahkan Rekor Dunia di IWF 2023 Arab Saudi
liga arab australia palestna wilayah pendudukan palestina arab saudi duta besar yerusalem barat ibu kota israel
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...