CARITAU JAKARTA – Kompetisi Liga 2 2023/2024 akan menerapkan sejumlah aturan baru dibandingan musim sebelumnya. Hal tersebut dipaparkan oleh Direktur Utama Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus, Selasa (27/6/2023).

Dia menerangkan, klub-klub di Liga 2 diperbolehkan menggunakan dua pemain asing. Usut punya usut, kebijakan tersebut ternyata pernah diterapkan di kompetisi kasta kedua sepak bola Indonesia, sebelum dihapus pada era Divisi Utama 2015.

Baca Juga: Berpotensi Jalani Laga Debut, Ragnar Oratmangoen Siap Berikan Kemampuan Terbaik untuk Timnas Indonesia

"Maksimal dua, dengan ketentuan satu untuk non Asia dan satu pemain Asia," kata Ferry Paulus kepada sejumlah wartawan di The Sultan Hotel, Senayan, Jakarta.

Dia melanjutkan, sejumlah tim menyatakan pandangannya terkait regulasi tersebut. Meski begitu, terang dia, regulasi ini akan dibahas kembali dengan PSSI sebelum diputuskan bersama.

"Ada yang bilang oke, ada juga yang bilang tidak. Hanya memang, kalau stratanya mengikuti Liga 1, pasti ada penolakan. Tapi, kita belum menerbitkan regulasi untuk pemain asing, karena regulasi pemain asing ini harus mendapat persetujuan dari PSSI. Itu yang akan kita submit, yang akan kita regulasikan ke PSSI. Paling tidak, kualitas pemain asing di Liga 2 akan satu tingkat di bawah pemain asing di Liga 1," terang dia.

Ferry menuturkan, kebijakan untuk memperbolehkan pemain asing di Liga 2 sama sekali tidak memberatkan klub. Pasalnya, kualitas dan harga pasar pemain asing Liga 2 tidak akan jauh berbeda dengan pemain lokal.

"Kalau melihat regulasi pemain lokal dengan strata pemain asing, rasanya pemain asing yang kita bidik ke Liga 2 ini nilai pasarnya hampir mirip dengan pemain lokal.

"Jadi mereka (klub Liga 2) sudah sebagian besar tahu, dan mereka menyampaikan bahwa seperti di Liga 1, pemain asing yang ada saat ini juganya sudah dibilang nilainya tidak jauh berbeda dengan pemain lokal, " ungkap Mantan Presiden Persija itu.

Dilanjutkan Ferry, dengan adanya pemain asing di Liga 2 akan meningkatkan kualitas kompetisi tersebut. Selain itu, regulasi ini akan membiasakan klub Liga 2 yang berhasil promosi di musim selanjutnya.

"Jadi kenapa harus ada pemain asing, karena memang kita mau menargetkan Liga 2 ini bisa naik kelas,  paling tidak mungkin bisa dibilang profesional, tapi tidak full. Ketika klub Liga 2 ini promosi, mereka sudah biasa dan sudah mengalami mengelola pemain asing," sebutnya.

Selain itu, pria yang akrab disapa FP itu juga menyebut klub-klub di Liga 2 diwajibkan menurunkan pemain U-21, setidaknya 45 menit di setiap pertandingan.

"Kalau di Liga 1, kemarin ada kewajiban pemain U-23, di Liga 2 ini wajib pemain U-21, minimal satu dengan menit bermain sama dengan regulasi pemain U-23 di Liga 1," jelasnya.  (RMA)

Baca Juga: PSSI Tunjuk Nova Arianto Sebagai Pelatih Timnas Indonesia U-16