CARITAU JAKARTA - Senyumuseum bersama Tanamtumbuh Media menggelar pameran bertajuk Exposisi Reinvert Jakarta. Pameran tersebut membawa pandangan arsitektur hijau yang menghadirkan solusi bagi tantangan-tantangan mendatang, bangunan penunjang ruang publik maupun transportasi dan perumahan.
Adapun gelaran ini menyikapi peralihan menuju Ibu Kota Indonesia, di mana akan mempengaruhi dinamika sosial, ekonomi dan urbanisasi pada Kota Jakarta. Gelaran ini bakal berlangsung selama tujuh hari di Gedung Filateli, Jakarta.
Baca Juga: Koleksi Memorabilia Milik Grup Rock Legendaris God Bless Dipamerkan di Galeri Nasional
Selain itu, pengunjung bakal disuguhkan 20 program, 24 pembicara dan empat pertunjukan dengan sama-sama mengemban satu misi demi Jakarta yang lebih baik pada era mendatang.
"Pada hari pertama, yaitu pada tanggal 1 Oktober 2023 rangkaian akan dibuka dengan menyuarakan kepedulian melalui petisi A.S.A.P Jakarta, serta penyampaian surat terbuka dari Indonesia Young Museum Professional Forum kepada Presiden, menyatakan Indonesia tengah berada dalam darurat revitalisasi museum," tulis Senyumuseum dalam keterangan resminya.
Pameran ini juga mengajak pengunjung untuk terlibat secara langsung dalam diskusi melalui lokakarya, gelar wicara, sesi panel, dan diskusi terbuka antar universitas, serta menjelajahi Pasar Baru dengan sudut pandang hijau.
Tangkapan fenomena tersebut kini telah diunggah melalui instagram Tanamtumbuh Media dan dapat dilihat secara langsung di lokasi fenomena tersebut diambil melalui media cetak serta dokumentasi audio visual.
Di hari kedua hingga hari kelima (2-5/10/2023), kegiatan ini bakal diisi oleh beragam aktivitas. Mulai dari beragam Talkshow dengan topik serta pembicara yang berkompeten pada bidangnya hingga kelas Yoga oleh Amanda Tasning. Pada hari terakhir Reinvent Jakarta, akan diadakan Bike Tour bersama OTHER SIDE Experience yang akan dimulai dan diakhiri di Pos Bloc Jakarta.
Senyumuseum dan Tanamtumbuh Media juga turut menyuarakan kepedulian lewat petisi As Soon As Possible (A.S.A.P): Ketika Jakarta Membakar Dirinya Sendiri.
Tujuannya yaitu meningkatkan kesadaran masyarakat untuk sesegera mungkin melakukan perubahan yaitu dengan cara mengurangi pembakaran sampah sembarangan yang berakibat terhadap menurunnya kualitas udara di Jakarta. Serta ikut serta mematuhi larangan merokok dan membuang puntung sembarangan di ruang publik agar tidak terjadi kebakaran atas dasar kelalaian manusia.
Tanda tangan petisi (A.S.A.P): Ketika Jakarta Membakar Dirinya Sendiri di link ini bit.ly/ASAPJakarta sebagai bentuk kepedulian terhadap kualitas udara dan larangan merokok di ruang publik.
"Reinvent Jakarta terbuka secara gratis untuk siapa saja. Mari Ikut berkontribusi demi Jakarta yang lebih baik," sambungnya. (RMA)
Baca Juga: Hadir Selama Oktober, Ini Jadwal Lengkap Bandung Design Biennale 2023
Penumpang Kereta Cepat Meningkat saat Libur Panjan...
Tradisi Ngarak Perahu Maulid Nabi SAW
Kapolda Sulsel Serukan Pilkada Damai saat Bagikan...
Dampak gempa Sukabumi di Kabupaten Bandung Barat
All Out Menangkan Andalan Hati, Ketua Demokrat Sul...