CARITAU JAKARTA - Kunjungan Ketua DPR RI Puan Maharani dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ke Itaewon, Seoul, Korea Selatan mendapat sorotan. Terlebih selama ini, baik Mega maupun Puan tak sekalipun mengunjungi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
Bahkan, saat berkunjung ke Itaewon, Puan dan Mega menyempatkan diri untuk tabur bunga di lokasi tragedi Itaewon, Seoul. Namun, warganet di tanah air menilai bahwa Megawati dan Puan kurang peka.
Baca Juga: Jaga 'Check and Balance', Ganjar Pranowo Pilih Berada di Luar Pemerintahan
Sebab, keduanya dikabarkan tidak melakukan hal yang sama di lokasi tragedi Kanjuruhan, Malang, yang juga menimbulkan jatuhnya ratusan korban jiwa.
Menanggapi hal itu, pengamat politik Rocky Gerung membenarkan sikap sinis warganet apalagi tak ada satupun pejabat yang datang ketika tragedi Kanjuruhan. Bahkan para pemimpin partai menganggap peristiwa di Kanjuruhan hanya sekadar tragedi.
"Ini soal standar pemimpin, ini Betul. Karena nggak ada pejabat yang datang kesitu. Dan ketua-ketua partai menganggap juga itu sekadar tragedi," tutur Rocky.
"Itu artinya mereka sebegitu dari awal tahu bahwa kejadian di Malang harus mendapat perhatian lebih sadar bu Mega. Karena disitu juga wong cilik. Jadi keluh kesah netizen itu menunjukkan bahwa rakyat kita itu peka terhadap ketidakadilan. Dan itu yang mesti dipahami oleh Bu Mega," lanjutnya.
Menurutnya, gelar kehormatan yang didapat Mega dan Puan di Korea dinilai tak berguna. "Itu yang kita maksud bahwa standar moral di Indonesia sebetulnya tinggi," tandas pria kelahiran Manado, Sulawesi Utara ini.
Diketahui, Ketua DPR RI Puan Maharani dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengunjungi lokasi Tragedi Itaewon di Seoul, Korea Selatan. Keduanya didampingi Dubes RI untuk Korea Selatan, Gandi Sulistiyanto.
Dilansir dari situs DPR RI, Puan memberi penghormatan untuk para korban dengan memanjatkan doa dan meletakkan karangan bunga. Sebelum meletakkan karangan bunga, Puan memanjatkan doa bagi korban Tragedi Itaewon.
Puan lalu meletakkan karangan bunga di Memorial korban Tragedi Itaewon yang berada di ujung jalan kawasan tersebut.
Tempat ini menjadi lokasi ungkapan duka cita dari para pemimpin-pemimpin dunia. Puluhan karangan bunga dari dunia internasional berjejer di lokasi Memorial ini.
Puan kemudian menuliskan ucapan duka cita di buku tamu yang disediakan di Memorial Korban Tragedi Itaewon. "Turut berduka cita sedalam-dalamnya atas musibah yang terjadi," tulis Puan.
Setelah meletakkan karangan bunga, Puan bersama rombongan delegasi menyusuri jalan di kawasan Itaewon. Mereka juga mendatangi gang yang menjadi titik pusat peristiwa memilukan pada 29 Oktober 2022 itu. (DID)
Baca Juga: Mengerucut Satu Nama, Megawati Segera Umumkan Cawapres Ganjar Pranowo
megawati soekarnoputri pdip puan maharani itaewon kanjuruhan
Masuk Minggu Tenang, Pj Teguh Pastikan Jakarta Ber...
Cawagub 02 Fatmawati Dua Bulan Keliling 24 Kabupat...
Kampanye Akbar 02 Andalan Hati, Panglima Dozer: Su...
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...
Yuks Ramaikan Kampanye Akbar Andalan Hati di GOR S...