CARITAU JAKARTA – Pegiat Anti Korupsi, Sudirman Said mengatakan keputusan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri memberhentikan Direktur Penyidikan KPK, Endar Prianto erat kaitannya dengan kasus Formula E yang mandek.
Said menegaskan, Firli seharusnya tidak memaksakan kehendaknya untuk mengusut perkara Formula E. Pasalnya, kata dia, kasus tersebut tidak punya landasan kuat untuk ditindaklanjuti.
Baca Juga: KPK Kembali Telusuri Keberadaan Harun Masiku Lewat Wahyu Setiawan
"Semua terkesan dipaksakan. Padahal kasus tersebut sebetulnya tidak punya landasan cukup untuk perkara. Dia (Firli-red) pernah meminta BPK untuk audit Formula E, namun BPK tidak bersedia. Bahkan terjadi perubahan prosedur SOP. Oleh karena itu, sulit untuk tidak dikatakan ada hubungannya pencabutan Endar dengan Kasus Formula E," terang Said di Jakarta, Senin (4/3/2023).
Said yang ditemui usai menjadi pembicara dalam diskusi publik ’25 Tahun Reformasi Mengembalikan Marwah KPK Sebagai Insittusi Penegak Hukum yang Independen, Profesional dan berintegritas’ di Universitas Paramadina, Jakarta, Senin (3/4/2023), juga menyoroti sikap Firli yang mendepak orang-orang di KPK yang sejatinya memiliki integritas tinggi.
Selain pemberhentian Endar, KPK sebelumnya juga sempat mencopot dua pejabat struktural, yakni Deputi Penindakan dan Eksekusi Irjen Karyoto, serta Direktur Penuntutan Fitroh Rohcahyanto. Mereka diduga disingkirkan karena menghalangi penyidikan Formula E.
"Sekarang, mereka semua yang selama ini menjaga disiplin KPK dicabut. Di sini kita melihat, perkara Formula E tidak bisa memenuhi syarat. Ya, jangan dipaksakan lah," tegas dia.
Untuk itu, dia berpesan kepada KPK saat ini untuk tidak melampaui batas, dengan artian tidak dijadikan alat politik begitu saja.
"Pesan saya, Pimpinan KPK jangan melampaui batas, karena lingkungan alam itu pasti akan merespon," tutup dia. (RMA)
Baca Juga: KPK Batal Periksa Cak Imin Hari Ini, Ditunda Hingga Pekan Depan
komisi pemberantasan korupsi kpk independensi kpk telah tiada sudirman said formula e irjen karyoto brigjen endar prianto
Manchester City Tetap Kandidat Utama Juara, Tekuk...
Presiden Terpilih Prabowo: Kami Membutuhkan NU
Tradisi Plegung Sapi di Klaten
Menang Derby London Utara Lawan Spurs, Arsenal Jag...
Kerusakan Dampak Gempa Bumi Garut