CARITAU JAKARTA - Berbagai studi menyebut jika kopi kopi bermanfaat dalam meningkatkan metabolisme tubuh serta mengurangi nafsu makan seseorang. Tapi apakah dengan begitu kopi otomotis membuat berat badan Anda turun? Tunggu dulu, jangan terlalu cepat mengambil kesimpulan.
Pakar nutrisi di Perth, Australia, Dr Shyamala Vishnumohan menyebut jika kopi ternyata belum tentu efektif untuk menurunkan berat badan. Menurut Vishnumohan, manajemen berat badan jauh lebih kompleks daripada sekadar menyeruput secangkir kopi lalu lemak dalam tubuh bisa hilang.
Penelitian yang disiarkan LiveScience akhir pekan lalu tersebut memang benar menunjukkan kafein mampu mengurangi nafsu makan sehingga berpotensi mengakibatkan seseorang makan lebih sedikit kalori. Tetap, meskipun kopi dapat sedikit mengurangi hormon ghrelin, Vishnumohan tak yakin seberapa signifikan efek penekan nafsu makan itu.
Baca Juga: Jakarta Dikepung Polusi, Menanti Solusi Mendapatkan Hak Menghirup Udara Bersih
Dilansir Antara, salah satu studi di Obesity menunjukkan peserta dengan kelebihan berat badan yang mengonsumsi kopi mengurangi asupan kalori mereka saat makan berikutnya.
Namun percobaan lain dalam Appetite menyimpulkan kopi tidak berpengaruh pada jumlah kalori yang dikonsumsi seseorang.
Para ahli tidak sepenuhnya memahami mekanisme di balik pengurangan ghrelin tetapi satu penelitian kecil di Journal of American College of Nutrition mengumumkan hasil yang mengejutkan.Mereka menemukan kopi tanpa kafein lebih menekan nafsu makan ketimbang kopi berkafein.
Meski begitu, diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami sepenuhnya hal ini.
“Asupan kopi mempercepat metabolisme, kemungkinan karena kandungan kafeinnya. Ini meningkatkan pembakaran lemak melalui peningkatan thermogenesis (produksi panas) dan stimulasi neurotransmiter seperti adrenalin," kata ,” pakar diet Lon Ben-Asher.
Satu percobaan kecil 2017 di Clinical Pysiology and Functional Imaging menemukan kombinasi kopi dan olahraga meningkatkan proses pemecahan lemak. Namun penelitian ini berskala kecil sehingga masih membutuhkan lebih banyak penelitian.
Peneliti mengingatkan, orang-orang jangan tergoda minum kopi berlebihan karena ada efek samping yang tidak diinginkan, termasuk kegelisahan dan detak jantung yang berdebar kencang. (RIO)
Baca Juga: Pola Makan yang Tepat Bisa Cegah Osteoporosis, Ini Penjelasan Dokter
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024