CARITAU JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) hari ini, Jumat (29/09/2023) telah menggelar kegiatan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di gedung Jiexpo, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Diketahui dalam kegiatan rakernas tersebut, PDIP telah resmi mengusung tema 'Kedaulatan Pangan Untuk Kesejahteraan Rakyat Indonesia'.
Baca Juga: KPU Tetapkan DCT, 9.917 Orang Terdaftar di DPR RI dan 668 Orang di DPD RI
Sejumlah pihak menilai, tema itu merupakan bentuk kritik PDIP terhadap Presiden Jokowi yang sejauh ini belum dapat mewujudkan soal kedaulatan pangan dan kesejahteraan hidup bagi masyarakat Indonesia.
Hal itu diperkuat dengan munculnya kritik yang sebelumnya telah dilontarkan oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Adapun dalam kesempatanya, Hasto mengeritik Food Estate sebagai program yang gagal, bahkan dinilainya sebagai kejahatan lingkungan.
Menyikapi hal itu, Pengamat politik Jamiluddin Ritonga mengatakan, tema itu sebelumnya juga telah dilontarkan Presiden Jokowi pada periode kepemimpinanya tahun 2014-2019, namun hal itu hingga saat ini belum juga berhasil dibuktikan oleh Presiden Jokowi.
Disatu sisi menurutnya, pemerintahan presiden Jokowi yang telah berkuasa selama kurang lebih sembilan tahun itu disebut-sebut telah gagal untuk meningkatkan kedaulatan pangan hingga kesejahteraan bagi para petani.
Sebab, saat ini, Jokowi belum mampu untuk mewujudkan persoalan pemenuhan hak atas pangan dan pembebasan lahan bagi para petani.
"Apalagi kedaulatan pangan, tidak hanya untuk menyelesaikan persoalan pemenuhan hak atas pangan, tapi juga peningkatan kesejahteraan petani," ungkap Jamiluddin dalam keterangan tertulisnya, dikutip caritau.com, pada Jumat (29/09/2023).
Disisi lain, dirinya menilai, pemenuhan hak atas pangan terhadap masyarakat pada rezim pemerintahan Jokowi malah bergantung pada impor bukan mendorong kedaulatan didalam negeri.
Jamiluddin mengatakan, tercatat saat ini stok pemenuhan pangan didalam negeri masih juga bergantung pada arah kebijakan luar negeri yang justru akan berdampak terhadap ekonomi masyarakat yang semakin lemah.
"Itu memang belum terwujud. Pemenuhan hak atas pangan memang mulai dipenuhi, tapi juga sebagian diantaranya hasil dari impor. Dalam negeri belum mencukupi kebutuhan pangan nasional," ungkapnya.
"Hal yang sama juga terlihat dari kesejahteraan petani. Suka tidak suka kesejahteraan petani memang masih memprihatinkan," sambung Jamiluddin.
Jamiluddin menambahkan, PDIP dalam agenda rakernas itu merasa perlu untuk menggaungkan kembali isu ketahanan pangan dengan harapan dapat diwujudkan oleh pemerintahan selanjut nya. Terlebih jika nanti Ganjar dapat menang di Pilpres 2024.
"PDIP melalui agenda Rakernas di JiExpo ingin memastikan Kedaulatan Pangan tidak ingin gagal lagi di masa mendatang," ujar Jamiluddin.
"Jadi itu tentunya bisa dilaksanakan bila Ganjar terpilih jadi presiden. Masalahnya itu, apakah Ganjar punya kapasitas untuk mewujudkan kedaulatan pangan," tandas Jamiluddin. (GIB/DID)
Baca Juga: Logistik Bilik Suara Pemilu 2024 KPU Kota Salatiga
Masuk Minggu Tenang, Pj Teguh Pastikan Jakarta Ber...
Cawagub 02 Fatmawati Dua Bulan Keliling 24 Kabupat...
Kampanye Akbar 02 Andalan Hati, Panglima Dozer: Su...
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...
Yuks Ramaikan Kampanye Akbar Andalan Hati di GOR S...