CARITAU JAKARTA – Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir menyebut pengembangan sepak bola di Tanah Air bukanlah perkara mudah.

Bahkan, pria yang menjabat sebagai Menteri BUMN itu mengatakan masyarakat dan media Indonesia tidak sabar.

Baca Juga: Erick Thohir Jawab Isu Kevin Diks Bakal Dinaturalisasi

"Membangun sepak bola Indonesia, hal yang tidak mudah. Tentu butuh perjuangan. Kadang-kadang masyarakat dan media Indonesia tidak sabar.

"Bisanya jika ada kepengurusan baru, kalau bisa, besok urusannya selesai," terang Erick di Hotel Fairmont, Senayan, Selasa (4/7/2023).

Erick menegaskan, untuk menciptakan sepak bola Indonesia yang berprestasi di kancah global, tentunya membutuhkan waktu lama. Dia mencontoh negara Jepang yang membangun kultur sepak bola di sana secara kontinu.

"Membangun sesuatu secara kontinu itu butuh waktu dan struktur yang panjang. Contoh bangsa Jepang.

"Mereka awalnya lebih terkenal dengan bisbol dan sumo, tetapi bisa mengubah paradigma menjadi salah satu negara sepak bola terbaik di Asia. Bahkan, Jepang saat ini bisa mendapat rangking FIFA di peringkat 20 besar dunia," terang dia.

Dia melanjutkan, kekuatan Jepang saat ini karena mereka disiplin menjalankan proyek membangun sepak bolanya dalam 30 tahun terakhir. Di mana, tekad tersebut muncul usai Negeri Matahari Terbit itu memiliki visi juara Piala Dunia 2092, atau pada tahun ke-100 sejak proyek ini dimulai pada 1992.

"Mereka (Jepang) punya blue print tentang perencanaan 100 tahun membangun sepak bola di sana, tanpa melihat politik, ekonomi, atau siapa yang memimpin federasinya," pungkasnya.

Perlahan, sepak bola di Jepang mulai diminati dan menciptakan berbagai prestasi. Jepang tercatat sebagai negara tersukses di kancah Piala Asia dengan empat gelar.

Di Piala Dunia sendiri, prestasi terbaik Negeri Sakura itu ialah tembus fase 16 besar. Raihan ini mereka raih dalam dua edisi terakhir. Adapun untuk kompetisi, J-League menjadi liga terbaik nomor dua di Benua Asia.

Atas dasar tersebut, Erick berharap program yang dilakukan kerja sama pihaknya dengan Jepang dapat mewujudkan cetak biru sepak bola Indonesia 2045 nanti.

"Karena itu, saya percaya sejak awal kita langsung kontak Jepang untuk bisa mengeksplor kerja sama yang saling menguntungkan dengan Indonesia," ungkapnya. (RMA)

Baca Juga: Kerusuhan di Laga Persija vs Persib, PSSI: PT LIB Harus Bertanggung Jawab