CARITAU JAKARTA – Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan memfasilitasi para pelaku usaha dan produsen Indonesia yang telah terkurasi untuk bisa memasarkan produknya melalui jaringan Lulu International, di pasar Timur Tengah, khususnya di Uni Emirat Arab (UEA).
"Diharapkan pengusaha Indonesia, khususnya UKM lebih mendapat kesempatan dalam memenuhi pasar Timur Tengah, sehingga semakin banyak produk lokal yang go international," kata Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan lewat keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (2/7/2022).
Baca Juga: Kosmetik dari Sidoarjo Senilai Rp20 Miliar Diekspor ke Malaysia
Menurut Mendag, peran jaringan Lulu Group International, khususnya Lulu Hypermarket sangat strategis dalam membantu produk UKM Indonesia memasuki pasar UEA. Ia pun mengharapkan fasilitasi dan bantuan dari Lulu Hypermarket dalam memenuhi persyaratan pasar di UEA.
"Kemendag juga akan membuka akses pasar langsung antara Lulu Group International dengan para pelaku UKM," tambah Mendag Zulhas.
Pernyataan tersebut disampaikan Zulhas dalam kunjungannya ke kantor Lulu Group International sekaligus ritel modern Lulu Hypermarket di Abu Dhabi, UEA, Kamis (30/6/2022).
Zulhas mengatakan Lulu Hypermarket dapat memberikan bimbingan teknis dan promosi bagi pelaku usaha Indonesia khususnya UKM.
“Selain itu, dapat menyampaikan informasi detail terkait kebutuhan produk di pasar UEA termasuk dalam pelabelan, pengemasan, pendistribusian, dan pembagian segmentasi pasar,” katanya.
Selain mengunjungi kantor dan ritel Lulu Hypermarket, Mendag berserta jajaran juga melakukan pertemuan dengan Executive Director Lulu Group International Ashraf Ali.
Pada kesempatan ini, Lulu Grup International sepakat untuk mendatangkan lebih banyak produk Indonesia untuk dipasarkan di seluruh ritel Lulu Hypermarket.
Lulu Group International merupakan salah satu perusahaan yang memiliki jaringan pemasaran ritel yang tersebar di seluruh kawasan Timur Tengah dan memiliki 218 gerai di seluruh dunia.
Selama periode 2019-2020, ekspor Indonesia ke Uni Emirat Arab melalui Lulu Hypermarket mencapai 7,5 juta dolar AS.
Beberapa produk ekspor Indonesia yang masuk dalam jaringan ritel Lulu Hypermarket di antaranya produk pakaian, buah-buahan segar, kertas, peralatan makan dan peralatan dapur, udang, dan cokelat.
Sebelumnya, Kemendag telah menjalin kerja sama promosi dengan Lulu Group International yang dituangkan dalam nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) di Dubai, Uni Emirat Arab, pada penutupan Expo 2020 Dubai, akhir Maret lalu.
Penandatanganan MoU ini menjadi salah satu rangkaian kegiatan penutupan Paviliun Indonesia pada Expo 2020 Dubai yang telah digelar selama enam bulan.
Dalam implementasi MoU tersebut, Kemendag telah melakukan penjajakan kesepakatan bisnis secara hibrida dengan lima lini usaha yang dimiliki Lulu Group International yang terdiri dari produk dekorasi rumah, garmen, buah-buahan, barang kebutuhan sehari-hari, dan peralatan rumah tangga.(HAP)
Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta Raih Tiga Penghargaan Perlindungan Konsumen dan Ketertiban Niaga
Cawagub 02 Fatmawati Dua Bulan Keliling 24 Kabupat...
Kampanye Akbar 02 Andalan Hati, Panglima Dozer: Su...
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...
Yuks Ramaikan Kampanye Akbar Andalan Hati di GOR S...
Masyarakat Bantaeng Sambut Kunjungan Andi Sudirman...