CARITAU SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berbagi keceriaan bersama ratusan driver ojek online wanita yang berasal dari Asosiasi Driver Online Wanita Jawa Timur dalam rangka memperingati Hari Ibu di Islamic Center Surabaya, Kamis (30/12/2021) malam.
Kepada sekitar 280 driver perempuan tersebut, Khofifah membagikan bingkisan yang terdiri dari sembako dan sejumlah uang saku serta hadiah yang diharapkan dapat sedikit meringankan beban mereka.
Baca Juga: Ojek Wanita Inspirasi Para Perempuan Tangguh di Jatim
Melihat latar belakang kondisi para driver ojol wanita yang hampir 90% merupakan orang tua tunggal (single parent), Gubernur Khofifah berkomitmen memberi penguatan bantalan ekonomi sekaligus menyisir masyarakat yang tergolong rentan miskin.
"Kami bersama Baznas melalui zakat produktif akan menyisir masyarakat yang tergolong pada masyarakat rentan miskin. Misalnya para driver ojol yang rerata single parent ini dan mereka yang memiliki usaha ultra mikro," ungkapnya.
Zakat produktif juga menyisir masyarakat yang memiliki usaha ultra mikro sehingga akan diberikan stimulus atau penguatan bantalan ekonomi berupa zakat produktif tersebut.
"Mungkin bagi banyak orang uang Ro 500 ribu bukan jumlah yang berarti. Tapi bagi para pelaku usaha ultra mikro ini sudah cukup berarti agar tidak terjerat rente. Itulah yang kami lakukan secara kontinyu saat ini, stimulus dan penguatan," tuturnya.
Khofifah juga mengatakan akan ada subsidi bunga terhadap pelaku usaha ultra mikro dengan pinjaman maksimum Rp 10 juta yang disalurkan Bank UMKM Jatim. Sehingga nantinya para peminjam hanya dikenakan bunga maksimal sebesar 3% dan sisanya disubsidi oleh APBD Jatim.
"Semua ini kita sisir di akhir tahun 2021 ini. Kita sedang menyisir di daerah-daerah karena programnya akan berjalan lebih masif pada tahun 2022," tambahnya.
Khofifah secara langsung juga melakukan pendataan kepada driver ojol wanita yang memiliki usaha ultra mikro. Dengan kehadiran Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Gubernur Khofifah secara khusus meminta OPD terkait untuk melakukan pendampingan, akses permodalan, pembinaan dan pemberian akses pasar.
"Saya minta kordinator asosiasi ojol wanita untuk segera melakukan identifikasi dan berkomunikasi langsung dengan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM untuk menyiapkan program usaha produktif untuk memberikan penguatan dari usaha sampingan yang telah dijalankan oleh mereka," tukasnya.
Kepastian Jaminan Kesehatan dan Ketenagakerjaan
Khofifah mengaku memahami betul bagaimana keadaan para driver ojol wanita yang ketika sedang bekerja di jalanan tidak ada jaminan kepastian keselamatannya. Karenanya, Khofifah ingin menyisir sekaligus melakukan pemberdayaan para driver wanita tersebut agar bisa mandiri melalui usaha ekonomi produktif.
Kepada ratusan driver ojol wanita yang hadir, Khofifah juga memberikan penguatan secara emosional. Dirinya menyebut bahwa dibalik sebuah proses kehidupan yang penuh tantangan, yakinlah bahwa Allah tidak akan memberikan ujian yang tidak bisa dilampaui hambanya.
"Insyaallah kalau kita semua berprasangka baik, maka Allah akan memberikan apa yang kita prasangkakan yaitu kebaikan dan kesuksesan," ucapnya
"Ini bagian dari penguatan peran dan kemandirian dari seorang Ibu. Perempuan tangguh, perempuan hebat, perempuan berjaya. Semoga sehat semuanya," papar Khofifah
Sementara itu, Ketua Asosiasi Driver Online Jatim Asmuin mengungkapkan rasa bahagia atas kedatangan Gubernur Khofifah dalam sebuah acara yang mempertemukannya dengan driver online wanita.
"Matur nuwun sanget Ibu Gubernur, semoga acara seperti ini bisa kita gelar secara rutin agar para driver wanita merasa keluh kesahnya didengar dan diprioritaskan keberadaannya," ucapnya.
Salah seorang driver ojol, Ninuk yang baru bergabung sebagai driver ojek online wanita sejak tahun 2019 dan tengah menggendong anaknya yang masih sekitar dua bulan berharap, keberadaan ojol bisa terus diperhatikan oleh pemerintah melalui berbagai kebijakan yang baik.
Saat mencari rezeki di jalan, dirinya berharap adanya kepastian terkait jaminan kesehatan maupun jaminan jika sewaktu-waktu terjadi kecelakaan kerja di jalan.
"Saya berharap, kami diperhatikan jaminan kesehatan dan jaminan ketenagakerjaan. Mungkin bisa dibantu atau disubsidi agar memperoleh BPJS Kesehatan maupun BPJS Ketenagakerjaan sehingga tenang dalam bekerja di jalan raya melayani para pelanggan. Terima kasih ibu Gubernur atas perhatiannya," ungkapnya.
Sesekali Terpaksa Bawa Bayi Keliling
Dengan menggendong bayinya, Ninuk pun mengungkapkan bagaimana dirinya dan suami bergantian menjaga buah hatinya. Bahkan, tak jarang Ninuk bekerja sembari membawa anaknya.
"Resiko pekerjaan kami berdua. Suami saya juga ojol. Jadi kalau di rumah tidak ada orang ya terpaksa (bayinya) diajak berkeliling," tuturnya.
Retno Dwi Ariyanti salah satu driver shopee food asal Surabaya mengucapkan terima kasih atas diberikannya kesempatan pada dirinya dan rekan-rekan ojol wanita lainnya bertemu Gubernur Khofifah untuk bersapa dan berkeluh kesah.
Ia menyampaikan, bahwa para driver online yang hadir ini menginginkan agar kesejahteraan ojek online bisa dimiliki terutama jaminan kesehatan ketika bekerja di jalan raya.
"Terima kasih sekali kami sudah diundang kesini dan diberi sembako dan uang saku. Semoga Ibu Gubernur diberi kesehatan dan tetap memikirkan kesejahteraan kami," kata Retno yang mengajak serta dua buah hatinya. (HAP)
Baca Juga: Dukung Anies Baswedan di Pilpres 2024, Ribuan Pengemudi Ojol Bentuk DOA
driver ojol driver ojol wanita bertemu gubernur khofifah jaminan kesehatan dan ketenagakerjaan driver ojol
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024