CARITAU MAKASSAR – Sekretaris Keluarga Besar Purnawirawan Polri (KBPP) Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof Zakir Sabara menyoroti pernyataan Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto soal 'Polisi Sampah'.
"Mengapa yang Anda buat bukan satgas sampah, atau personil patroli sampah atau entah memang sengaja memilih diksi polisi sampah sebagai sindiran atas kondisi yang mendera internal kepolisian beberapa hari belakangan ini?" tanya Zakir.
Baca Juga: Sempat Gaduh, Wali Kota Makassar Sampaikan Permohonan Maaf Soal Diksi 'Polisi Sampah'
Zakir menilai diksi yang dikeluarkan oleh Danny Pomanto justru hanya akan menambah beban moral Polri.
"Sadarkah bahwa dengan memilih diksi "polisi sampah" secara phsicososial akan semakin menambah beban moral jajaran pimpinan kepolisian dan seluruh personil yang ada untuk melakukan upaya percepatan perbaikan citra dan pemulihan kepercayaan masyarakat," bebernya.
"Padahal untuk hal-ihwal mengembalikan wibawa dan citra kepolisian bukan hanya tanggung jawab pimpinan kepolisian dan jajarannya akan tetapi tanggung jawab semua anak bangsa lebih khusus yang kebetulan mendapatkan amanah sebagai kepala daerah (gubernur, bupati dan wali kota)," sambungnya.
Ia sangat menyayangkan terhadap apa yang dilakukan oleh Wali Kota Makassar dua periode tersebut.
"Amat sangat disayangkan pilihan diksi ‘polisi sampah’ secara gegabah disematkan untuk sebuah program pemerintah daerah yang digulirkan oleh seorang wali kota," jelasnya.
Saat ini, kata dia, masyarakat bisa menerawang sembari merasakan betapa berat beban moral pimpinan tertinggi jajaran kepolisian dalam hal ini Kapolri yang saban waktu menguras segala kemampuan yang dimilikinya untuk mengembalikan citra dan wibawa polisi di hati, jiwa dan pikiran warga masyarakat agar berada tepat pada posisi yang presisi.
"Akan tetapi bak nila setitik merusak susu sebelanga, pilihan diksi ‘polisi sampah’ sekali lagi membuat langkah Kapolri sedikit terantuk kerikil kecil nan tajam menembus sepatu menusuk tapak kaki. Bisakah sedikit berempati atas sejumlah masalah yang dihadapi internal kepolisian saat ini dengan tidak menambah sejumlah istilah yang mencitrakan secara negatif kepolisian republik Indonesia," ujarnya.
"Dalam artian kalau tidak bisa mengambil peran untuk memperbaiki citra dan wibawa kepolisian paling tidak jangan ikut menambah diksi ‘citra buruk’ kepolisian mohon arahan dan bimbingan Bapak Kapolri dan Kapolda Sulawesi Selatan atas hal tersebut di atas karena ini sangat mengganggu kami sebagai bagian dari keluarga besar Polri," tandasnya. (KEK)
Baca Juga: Wali Kota Danny Optimis Vaksinasi Makassar 90% Jelang Akhir Tahun
polisi sampah wali kota danny pomanto program polisi sampah danny pomanto dikritik
Pertarungan Dukungan Eks Gubernur Foke dan Anies v...
Buka 35.000 Lowongan Pekerjaan, Pj Teguh Resmikan...
Pj Teguh Instruksikan Perangkat Daerah Bersinergi...
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...