CARITAU MAKASSAR - Sebanyak 2.395 orang di Sulawesi Selatan (Sulsel) terjangkit rabies akibat gigitan hewan selama Januari-April 2023. Lima orang di antaranya meninggal dunia.
"Gigitan hewan penular rabies (GHPR) di Sulsel sebanyak 2.395 kasus dan cuci luka (CL) sebanyak 2.381 kasus dan vaksin anti rabies sebanyak 2.082 sejak Januari hingga April tahun ini," ungkap Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Kabid P2P), Dinas Kesehatan Sulsel, Ardadi, Kamis (15/6/2023).
Baca Juga: Kasus Rabies Alami Tren Kenaikan, Dinkes DKI Jakarta Pastikan Ibu Kota Masih Berstatus Bebas Rabies
Dari kasus itu, kata Ardi, lima orang di antaranya meninggal dunia.
"Kasus kematian karena rabies ini selama periode Januari hingga Mei tahun ini berada di Soppeng sebanyak 2 kasus, Toraja Utara 2 kasus dan Sinjai ada 1 kasus. Jadi total kematian karena rabies ada 5 kasus," bebernya.
Ia menjelaskan, kasus kematian karena rabies ini akibat warga yang menjadi korban gigitan terlambat untuk melaporkan ke fasilitas kesehatan.
"Kematian yang lima ini rata rata terlambat penanganan. Harusnya setelah mendapatkan gigitan bisa lakukan cuci luka dan pemberian vaksin anti rabies," tuturnya.
Kata dia, masih banyak masyarakat yang tidak melaporkan setelah mengalami gigitan hewan penular rabies untuk segera mendapatkan penanganan di fasilitas kesehatan.
"Sejauh ini penangannnya optimal namun masih saja ada masyarakat yang terlambat melaporkan kasus gigitan sehingga lambat ditangani oleh petugas kesehatan," pungkasnya. (KEK)
Baca Juga: 3.056 Kasus Rabies di Sulsel, Enam Orang Meninggal Dunia
Pj Teguh Instruksikan Perangkat Daerah Bersinergi...
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...