CARITAU MAROS - Tiga orang pengantar jenazah yang diamankan polisi usai melakukan penyerangan rumah seorang anggota TNI di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) berakhir damai.
Kasus tersebut berakhir damai usai pemilik rumah yang merupakan anggota TNI bernama Asjaya Hartono (40).
"Alhamdulillah kami sudah pertemukan kedua pihak dan mereka saling memaafkan dan membuat pernyataan di Polsek," ungkap Kapolsek Moncongloe, Iptu Suhardi pada Minggu (25/2/2024).
Diketahui, tiga orang yang diamankan usai melakukan penyerangan masing-masing RP (19), ML (36), dan H (23).
Ketiganya diamankan usai video penyerangan tersebut viral di berbagai paltform media sosial.
Saat itu, petugas kepolisian sempat menanyakan korban untuk membuat laporan polisi atau tidak.
Namun korban memaafkan ketiga pelaku dengan persyaratan bahwa mereka tidak akan mengulangi perbuatannya.
"Kami memanggil korban untuk menanyakan apakah dia mau buat laporan atau tidak ternyata yang bersangkutan memaafkan dengan syarat tidak akan mengulangi hal itu di kemudian hari," jelasnya.
Ketiga pelaku pun langsung meminta maaf secara langsung kepada korban. Mereka berjanji tidak akan mengulangi ulahnya tersebut.
"Meminta maaf langsung kepada korban," tandasnya.
Sebelumnya, Viral di berbagai platform media sosial (Medsos), pengantar jenazah melakukan penyerangan terhadap salah satu rumah warga di Kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Dari informasia yang dihimpun, peristiwa penyerangan itu terjadi pada Jum'at (23/2/2024) malam.
Saat ini, polisi telah menangkap tiga orang pelaku yang diduga melakukan penyerangan terhadap rumah tersebut,
Kasat Reskrim Polres Maros, Iptu Slamet menyebut, tiga terduga pelaku penyerangan warga di Kecamatan Moncongloe saat mengantar jenazah telah diamankan.
"Kasus viral yang beredar di akun Instagram, alhamdulillah polsek Moncongloe diback up oleh Satreskrim Polres Maros, kurang lebih tiga orang (terduga pelaku) diamankan di Polsek Moncongloe," ungkap Slamet.
Slamet menjelaskan, setelah menangkap terduga pelaku, pihaknya saat ini melakukan pendalaman. Termasuk mencari barang bukti yang bisa menguatkan perkara.
"Barang bukti sekarang sementara masih dilakukan pencarian bendera yang terekam di CCTV," ujarnya.
Slamet tidak menjelaskan indentitas ketiga terduga pelaku. Namun, dia menegaskan ketiganya merupakan warga yang berdomisili Moncongloe.
"Mereka berdomisili di Moncongloe," bebernya.
Slamet menambahkan, pada peristiwa itu iring-iringan pengantar itu termasuk terduga pelaku hendak mengantar jenazah ke daerah Moncongloe.
"Jenazahnya mau dibawa ke moncongloe," imbuhnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, ketiga terduga pelaku itu menyerang rumah anggota TNI yang diketahui bernama Asjaya Hartono (40).
Slamet menegaskan, setelah menangkap para terduga pelaku, pihaknya mendalami motif dari penyerangan tersebut.
"Motif masih dalam penyelidikan," tandasnya. (KEK)
tiga pengantar jenazah diamankan polisi Pengantar Jenazah Serang Rumah Warga
Pj Teguh Instruksikan Perangkat Daerah Bersinergi...
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...