CARITAU GORONTALO - Buntut pembakaran Kantor Bupati Pohuwato, Provinsi Gorontalo, sebanyak tujuh anggota polisi dalam aksi kericuhan pada Kamis (22/9/2023). 

"Ada sekitar tujuh orang anggota kami yang jadi korban," kata Kapolda Gorontalo, Kombes Pol Angesta Romano kepada awak media. 

Baca Juga: Disdik Gorontalo Siap Usut Dugaan Perundungan SMA Wira Bhakti

Olehnya, pihaknya akan menindak tegas para oknum yang melakukan aksi unjuk rasa anarkis di kantor bupati Pohuwato tersebut.

Tak hanya kantor bupati Pohuwatu, kantor DPRD Pohuwato juga dikabarkan juga dirusak para massa aksi. 

"Saya tegaskan, bahwa kami tidak sedang berperang dengan masyarakat. Tapi, para pelaku yang anarkis akan kami tangkap semuanya," tegasnya.

Sebelumnya, Ratusan warga melakukan aksi unjuk rasa dan membakar kantor bupati Puhowatu, Provinsi Gorontalo pada Kamis (21/9/2023) siang. 

Dari informasi yang dihimpun, aksi unjuk rasa tersebut digelar warga lantara kesal pihak perusahaan tambang tidak mengganti rugi lahan warga. 

Karena merasa dirugikan, akhirnya ratusan massa melakukan unjuk rasa di kantor bupati. Awalnya mereka hanya melempar batu dan balok kayu ke kantor bupati.

Namun seiring waktu berjalan, mereka merasa kesal dan akhirnya nekat membakar kantor bupati tersebut. 

Melihat aksi itu, para pegawai yang tengah bekerja di kantor tersebut lari berhamburan keluar. 

"Gara-gara tambang ini. Itu perusahaan tidak bayar lahannya warga yang dia pakai tambang," ungkap salah seorang warga. 

Sementara itu, pihak kepolisian yang berada di lokasi berusaha menenangkan amarah warga. Pihak Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar ) setempat berusaha memadamkan api. 

"Lagi dipadamkan sama Damkar," kata Kasat Reskrim Polres Pohuwato Iptu Faisal Ariyoga kepada awak media. 

Meskipun begitu, ia belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut terkait aksi unjuk rasa tersebut. (KEK)

Baca Juga: Pembangunan Bendungan Bulango Ulu