CARITAU MADIUN - Manajer Humas KAI Daop 7 Madiun Supriyanto menginformasikan, bahwa salah satu jalur kereta api di Semarang sudah berhasil dilakukan normalisasi. Dengan begitu, jalur tersebut sudah dapat dilalui kereta api lainnya pasca kejadian KA Brantas relasi Pasar Senen-Blitar tertemper truk di antara Stasiun Jerakah-Semarang Poncol.
"Tim KAI Daop 4 Semarang memastikan salah satu jalur KA sudah berhasil dilakukan normalisasi dan jalur sudah dapat dilalui pada pukul 22.18 WIB. Bakalan truk tronton yang menghalangi jalur hilir kereta api sudah dievakuasi, sehingga perjalanan KA dapat kembali normal," ujar Supriyanto di Madiun, Rabu (18/7/2023).
Baca Juga: Libur Panjang Isra Mi'raj dan Imlek, Stasiun Senen Dipadati Penumpang
Menurut dia, KA 112 Brantas relasi Pasar Senen-Blitar diberangkatkan kembali dari Stasiun Jerakah pada pukul 22.23 WIB dengan keterlambatan sebanyak 147 menit.
Meski jalur sudah dapat dilalui dengan kecepatan terbatas, masih terdapat beberapa KA yang mengalami keterlambatan karena menunggu antrean.
Untuk itu, diinformasikan masih ada sejumlah KA yang akan mengalami keterlambatan di Daop 7 Madiun antara lain, KA Brantas masuk Stasiun Blitar 05.38 dan terlambat 178 menit dari jadwal yang seharusnya 02.30. KA Brawijaya tujuan Malang terlambat 279 menit dan KA Majapahit tujuan Malang terlambat 150 menit.
Seluruh jajaran KAI terus berupaya semaksimal mungkin untuk dapat menormalkan kembali seluruh jadwal perjalanan kereta api. KAI selalu berkomitmen untuk senantiasa mengutamakan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan perjalanan KA.
Sebagai bentuk kompensasi kepada pelanggan, KAI juga memberikan "service recovery" berupa minuman dan makanan ringan kepada para pelanggan yang perjalanan keretanya terdampak.
"KAI memohon maaf kepada seluruh pelanggan kereta api atas keterlambatan perjalanan KA yang terjadi," kata Supriyanto.
Seperti diketahui, Kereta Api (KA) Brantas dari arah Jakarta mengalami kecelakaan di dekat pintu perlintasan yang berada di Jalan Madukoro Raya, Semarang Barat, Kota Semarang, Selasa (18/7/2023) malam sekitar pukul 19.20 WIB.
Dari lokasi kejadian, terlihat bagian lokomotif kereta penumpang tersebut terhenti di jembatan yang letaknya di perlintasan itu. Jembatan itu merupakan rel kereta yang menyeberangi banjir kanal barat di Kota Semarang.
Penumpang kereta api (KA) Brantas bernama Dimas mengaku mendengar suara benturan saat kereta yang ditumpanginya menabrak truk trailer di perlintasan sebidang Jalan Madukoro, Semarang Barat.
Dalam kecelakaan yang terjadi sempat terdengar ledakan, sampai akhirnya bagian lokomotif kereta terbakar. Beruntung, tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
"Korban jiwa tidak ada, ada satu penumpang yang terluka karena melompat dari kereta api," ujar Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar kepada wartawan, Selasa (18/7/2023).
Irwan mengungkapkan, saat ini pihaknya tengah melakukan pengamanan di lokasi kejadian. Selain itu, juga mengevakuasi bangkai truk yang terlibat kecelakaan tersebut.
"Langkah yang dilakukan adalah berupaya mengevekuasi gerbong tadi yang melintang ini, kemudian langkah berikutnya tronton yang di TKP dan menggeser lokomotif yang menggantung di atas kali Kanal Banjir Barat," kata dia. (IRN)
Baca Juga: KAI Sebut Satu Orang Pramugara Tewas dalam Kecelakaan KA Turangga di Bandung
kereta api pt kai kai daop 7 madiun semarang kecelakaan kereta api ka brantas kereta api brantas kereta tabrak truk kecelakaan
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024