CARITAU MAKASSAR - Mantan Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla menyatakan dukungan ke Paslon nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) di Pilpres 2024.

Diketahui, Jusuf Kalla merupakan tokoh nasional yang merupakan putra kelahiran Sulsel. Tepatnya di Kabupaten Bone. 

Baca Juga: TKN Prabowo-Gibran Bantah Program Makan Siang Gratis Pangkas Subsidi BBM

Pengamat Politik Universitas Hasanuddin Makassar, Andi Lukman Irwan mengatakan, dalam kontestasi Pilpres 2024 ini, masyarakat lebih memilih Capres secara ke personal. 

"Pak JK harus diakui sebagai tokoh yang punya kiprah di bidang politik dan ekonomi menasional, pastinya memiliki pengaruh kuat secara elektoral di Sulsel, bahkan di Kawasan Timur Indonesia," ungkapnya. 

"Tapi yang harus dipahami bahwa dalam kontestasi Pilpres maka pemilih akan lebih condong memilih dengan preverensi bagaimana personal dari calon yang berkontestasi," sambungnya.

Olehnya, lanjut dia, semua kembali ke personal Capresnya. Siapa yang mampu memikat, maka pemilih akan menjatuhkan pilihannya. 

"Siapa yang mampu memikat pemilih sesuai dengan karakter pemilih, maka disitulah pemilih akan menjatuhkan pilihan politiknya. Olehnya pilihan pemilih biasanya tidak tegak lurus dengan pilihan elitnya," jelasnya. 

Kata dia, dalam konteks figur atau elit nasional maka di Sulsel ini ada banyak tokoh yang dapat menjadi barometer kekuatan bagi para calon untuk memikat pilihan pemilih. 

"Contohnya adalah bapak Mentan Andi Amran Sulaiman yang memiliki pengaruh kuat secara elektoral juga di Kawasan Timur Indonesia khususnya Sulsel," ungkapnya.

Ia menjelaskan, kekuatan figur dan jejaring untuk meraup suara pemilih yang dimiliki Andi Amran Sulaiman saat ini cukup kuat. 

"Pak Andi Amran indikasi politiknya ada di gerbong pak Prabowo-Gibran bisa menjadi kekuatan penyeimbang (menambah suara di Sulsel)," ucapnya. 

Dengan adanya sosok Andi Amran Sulaiman, suara Prabowo-Gibran di Sulsel bisa makin bertambah. 

Meski saat ini Mantan Wapres Indonesia Jusuf Kalla sudah mendukung Anies-Muhaimin, hal itu dinilai tidak akan terlalu berpengaruh.

"Dengan kuatnya arus informasi dan semakin luasnya daya jangkau media ke pelosok-pelosok kampung pemilih di Sulsel akan menjadikan pemilih kita semakin otonom dan mandiri dalam menentukan kriteria pemimpin yang akan dipilihnya," tandasnya. (KEK)

Baca Juga: Salip Ganjar, Elektabilitas Anies Baswedan Meroket