CARITAU BANDUNG – Buruknya infrastruktur di Indonesia kembali nyaris memakan korban. Sebuah jembatan kayu di Kabupaten Bandung Barat ambruk pada Minggu (2/1/2022) mengakibatkan dua pengendara motor beserta penumpangnya terperosok ke dalam air. Beruntung, warga sekitar bergerak cepat untuk menyelamatkan mereka sehingga tidak timbul korban jiwa dalam kejadian ini.
"Alhamdulillah bisa terselamatkan dibantu oleh warga lain," kata akun @infokbb, dikutip Minggu (2/1).
Baca Juga: Pembersihan Sampah di Sungai Citarum
Jembatan berjenis jembatan apung itu sangat diandalkan warga sekitar yang ingin melintasi dari Kecamatan Batujajar menuju Kecamatan Cihampelas. Tak heran lalu lintas di jembatan tersebut sangat tinggi. Sayang jembatan itu konstruksinya masih terbuat dari kayu sehingga tak mampu menanggung beban yang cukup tinggi.
Video putusnya jembatan yang berdiri di atas aliran Sungai Citarum itu bahkan sampai viral di media sosial. Kejadian saat dua motor terperosok ke sungai terekam dengan jelas oleh seorang netizen.
Kapolsek Batujajar AKP Nana Supriatna mengkonfirmasi tentang ambruknya jembatan yang dikenal bernama Jembalas ini. Saat ini pihaknya sudah melakukan pengecekan ke lokasi kejadian.
Sementara itu, salah satu warga yang jadi korban ambruknya jembatan tersebut adalah Hermansyah. Ia mengaku kondisinya saat ini sudah membaik setelah dibawa ke klinik untuk dilakukan pengobatan. Warga Padalarang itu mengaku hanya mengalami sedikit lecet pada tubuhnya.
“Alhamdulillah saya baik-baik saja, hanya lecet-lecet sedikit dan sudah dibawa ke klinik untuk diobati setelah kejadian itu,” kata Hermansyah kepada media.
Ia juga mengaku telah mendapatkan ganti rugi dari pihak pengelola jembatan atas insiden tersebut. “Pengelola juga sudah berkomunikasi dan bertanggung jawab. Intinya kami sehat wal afiat,” imbuhnya.
Sebagai informasi, jembatan jembalas yang melintasi Sungai Citarum itu memiliki lebar 2,5 meter dan hanya bisa dilewati kendaraan roda dua. Jembatan dengan alas kayu itu membentang sepanjang 517 meter dari Kecamatan Batujajar ke Kecamatan Cihampelas.
Untuk penopang jembatan, tampak drum-drum berwarna biru dirakit berjejeran. Jembatan yang dibangun pada November 2021 itu memiliki bahan utama kayu dolken yang didatangkan langsung dari Indramayu.
Konstruksi ini sudah pasti tidak memadai dan aman untuk pengendara. Tapi karena tak ada pilihan lain, warga terpaksa memberanikan diri melewati jembatan tersebut dengan membayar sejumlah tarif yang kisarannya 2000 – 3000 Rupiah sekali melintas. (DIM)
Baca Juga: Sampah di Sungai Citarum
jembatan ambruk jembatan jembalas kabupaten bandung barat sungai citarum waduk saguling
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024