CARITAU MAKASSAR - Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto geram akibat pemadaman listrik yang sudah terjadi sejak sebulan terakhir. Danny Pomanto sapaan akrabnya meminta PLN harus bertanggungjawab atas pemadaman listrik bergilir.
Pasalnya selain merugikan masyarakat, pemadaman listrik juga ditenggarai jadi penyebab kebakaran yang terjadi.
Baca Juga: PLN Kembali Promo Tambah Daya Listrik Hanya Bayar Rp202.403 Selama Ramadan
"Saya kira jalan keluarnya adalah PLN harus punya tanggung jawab sosial. Kita kan tidak mengerti soal naik tegangan atau turun, siapa yang tahu. Kadang-kadang tegangan turun, rusak," ungkap Danny kepada awak media, Kamis (2/11/2023).
Salah satu contoh pemadaman listrik menjadi penyebab kebakaran, di mana sebuah video terekam CCTV kipas angin korslet sampai munculnya percikan api.
Terlebih saat kebakaran di Jalan Baji Gau menyebabkan ibu dan anak tewas meregang nyawa.
"Saya rasa ini cukup dua korban, saya miris sekali padahal ini orang dititipkan ke mertuanya jadi aduh saya sangat sedih sekali dengar, apalagi cerita cerita penyelamatan anak itu," jelasnya.
Olehnya, wali kota Makassar dua periode itu meminta PLN memberikan solusi terkait pemadam listrik itu.
"PLN bisa memberi pencerdasan kepada seluruh masyarakat kalau perlu bantu untuk mendiagnosa kabel yang sudah rawan. Masyarakat ini kan tidak tahu kasian. Jangankan masyarakat saya saja tidak tahu mana kabelku yang bagus atau tidak," harapnya.
Dia menginginkan agar sikap PLN juga berimbang. Di antara adanya pemadaman harus pula ada edukasi, sebaliknya jika masyarakat lambat bayar maka masyarakat juga diberi sanksi.
Sebelumnya, Pemadaman listrik secara bergilir di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) menuai sorotan dari berbagai kalangan.
Pasalnya pemadaman listrik bergilir dinilai berdampak bagi masyarakat. Terlebih lagi masyarakat yang bekerja mengandalkan aliran listrik.
Salah seorang penulis, Syawal Tirtana mengaku sangat terganggu dengan adanya pemadaman listrik tersebut.
"Kalau saya terganggu karena mati lampu (pemadaman listrik), kadang kita bekerja kan membuat laporan dengan alat elektrik kalau mati lampu pasti terhenti misal kalau lobet handphone, laptop. Tidak bisaki apa-apa," katanya saat ditemui di salah satu warkop di Kota Makassar, Sulsel, Kamis (2/11/2023).
Olehnya ia berharap PLN segera menghadirkan solusi untuk pemadaman listrik ini. Mengingat, dirinya bekerja sangat mengandalkan listrik.
"Kami harap tidak ada lagi mati lampu karena kami ini bekerja butuh listrik sangat mengganggu kalau ada pemadaman apa lagi kita ini tidak pernah terlambat bayar iuran listrik," tandasnya. (KEK)
Baca Juga: Pemadaman Listrik Bergilir di Wilayah Sulselrabar Baru akan Berakhir 1 Januari 2024
Peradi Beri Masukan Penegakan Hukum Pemerintahan P...
RSUD Ulin Banjarmasin Segera Buka Layanan Kedokter...
Indonesia Lolos Semifinal Piala Uber, Kalahkan Tha...
Polisi Selidiki Kematian Napi Lapas Semarang
Kenaikan Tarif PBB Jakarta