CARITAU DENPASAR – Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) melanjutkan kesuksesan merger dengan terus berinovasi dan memberikan manfaat untuk bangsa dan negara, melalui peluncuran layanan 5G di Bali untuk mendukung agenda Presidensi G20 serta Transformasi Digital Indonesia.
Bali merupakan kota keenam setelah sebelumnya IOH meluncurkan layanan 5G di Surakarta, Jakarta, Surabaya, Makassar dan Balikpapan.
Baca Juga: Indosat Berani Garansi Jaringan Tidak Terputus Selama Mudik Lebaran
“IOH berkomitmen memainkan peran penting dalam revolusi 5G untuk mendukung agenda transformasi Indonesia. Peluncuran 5G kami tidak akan terjadi tanpa kerja sama dan dukungan dari berbagai pihak, termasuk Kemenkominfo serta Kemenparekraf. Kami senang dapat mempersembahkan layanan 5G di Bali. Peluncuran ini juga menjadi bentuk dukungan kami kepada Pemerintah Indonesia sebagai tuan rumah Presidensi G20, sekaligus mendukung pemulihan ekonomi Bali,” kata President Director & CEO of Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, di Denpasar, Rabu (3/8/2022).
Peluncuran layanan 5G IOH di Bali dihadiri Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Sekretaris Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos Dan Informatika Kementerian Kominfo Wayan Toni Supriyanto, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, serta CEO Huawei Indonesia Jacky Chen.
Menparekraf Sandiaga Uno mengapresiasi IOH sebagai salah satu perusahaan telekomunikasi terdepan yang memberikan layanan 5G, serta turut berperan menyukseskan Pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-17 G20 di Bali pada November 2022 mendatang.
“Harapannya, ke depan Indosat ooredoo Hutchinson dapat terus mengembangkan layanan 5G ini di berbagai destinasi di Indonesia, khususnya destinasi pariwisata super prioritas dan unggulan lainnya,” kata Menparekraf Sandiaga.
Peluncuran layanan 5G IOH juga menghadirkan beberapa use case pemanfaatan teknologi 5G di beberapa sektor yang relevan untuk pemulihan Bali, seperti sektor pariwisata, pertanian, kesehatan, tata kota, dan pelaku UMKM.
Beberapa di antaranya adalah Smart Tourism berupa naked-eye 3D, mixed reality entertainment dan bullet moment; Digital Agribusiness berupa smart irrigation and fertilizer dan smart agricultural tools.
Juga sektor Smart City berupa sensor management; smart environment berupa SPARING Smart Environment Monitoring, Fleet Management berupa mobility as a service for electronic vehicle; serta Smart Healthcare berupa serviks and stunting monitoring.
Seluruh use case didukung oleh para mitra seperti Huawei, Habibi Garden, Temara, Sensync, Rakata dan Data28.
“Bali yang memiliki potensi pariwisata tinggi, tentu harus terus didukung oleh perkembangan teknologi yang ada. Hal ini akan bermanfaat bagi masyarakat lokal serta sebagai daya tarik tambahan bagi wisatawan. Dengan adanya layanan 5G dari IOH, kami berharap Bali dapat menjadi destinasi wisata super yang membawa nama baik Indonesia di kancah internasional,” ujar Wagub Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati.
Menkominfo Johnny G Plate juga mengapresiasi IOH dalam mendukung agenda transformasi digital Indonesia, salah satunya lewat peluncuran layanan 5G di Bali guna mendukung rangkaian Presidensi G20.
“Kementerian Kominfo sendiri memiliki tiga prioritas isu pada Presidensi G20 yaitu pemulihan dan konektivitas pasca Covid-19, literasi digital dan keterampilan digital, serta arus data lintas batas negara. Kami yakin, teknologi 5G dapat mengakselerasi terwujudnya seluruh prioritas tersebut,” katanya.
Mengulang keberhasilan yang dicapai bersama pada peluncuran 5G IOH di lima kota terdahulu, ajang peluncuran di Bali sekaligus mengenalkan solusi jaringan 5G termutakhir di Indonesia, yakni 1 Gbps FDD 5G Massive MIMO. Solusi teknologi yang dapat meningkatkan kapasitas trafik data serta pengalaman pengguna secara signifikan.
CEO Huawei Indonesia Jacky Chen mengatakan, upaya menggandeng keseluruhan ekosistem digital sesuai dengan komitmen perusahaan yang dinamakan ‘I DO’. Huawei akan terus mengontribusikan teknologi termutakhir bertaraf global guna meningkatkan efisiensi jaringan pada layanan 5G di Bali dan mendukung berjalannya KTT G-20.
“Huawei juga berkomitmen mendorong transformasi digital di Indonesia untuk mempercepat pemulihan ekonomi pasca-pandemi,” katanya.
Selain peluncuran layanan 5G, IOH juga bekerja sama dengan beberapa institusi sebagai dukungan atas digitalisasi Bali.
Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dilakukan oleh Chief Business Officer Indosat Ooredoo Hutchison Bayu Hanantasena dengan Universitas Udayana, serta penandatangan nota kesepahaman (MoU) untuk Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) dan Politeknik Negeri Bali (PNB).
Sementara itu, Indosat Business juga melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Bank Pembangunan Daerah Bali untuk Transformasi Digital Layanan Finansial.
Selain memamerkan teknologi terdepan dengan banyaknya kolaborasi yang dilakukan IOH pada event G20, IOH juga menghadirkan produk khusus Travel On yang akan memungkinkan wisatawan asing dan turis dapat menikmati kemudahan penggunaan internet, telepon, SMS saat menjelajahi Indonesia dengan koneksi yang kuat dari Indosat Ooredoo Hutchison. (HAP)
indosat ooredoo hutchison ioh berinovasi peluncuran layanan 5g di bali mendukung agenda presidensi g20 serta transformasi digital indonesia
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...
Yuks Ramaikan Kampanye Akbar Andalan Hati di GOR S...
Masyarakat Bantaeng Sambut Kunjungan Andi Sudirman...
GKJ Pererat Hubungan dengan Warga Melalui Jumat Be...
Demi Kepentingan Kaum Betawi, RK dan Eki Pitung Se...