CARITAU JAKARTA - Demokrat DKI mendesak Dinas Pendidikan DKI Jakarta untuk melakukan audit ulang sistem keamanan dan keselamatan di sekolah-sekolah di Jakarta. Pihaknya mengaku prihatin atas kejadian kebakaran yang menimpa SMAN 6 Jakarta yang menewaskan seorang security-nya.
"Demokrat Jakarta mendorong agar Dinas Pendidikan DKI Jakarta bersama Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan untuk mengaudit ulang sistem keamanan dan keselamatan di sekolah - sekolah di Jakarta," kata Bendahara DPD Partai Demokrat DKI Jakarta, Ali Muhammad Johan di Jakarta, Jum'at (29/9/2023).
Baca Juga: Putusan MK Bersifat Final, Demokrat: Tak Ada Dasar Hukum Membatalkan
Menurut anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta itu, Dinas Pendidikan DKI Jakarta harus berkolaborasi dengan Dinas Pemadaman Kebakaran dan Penyelamatan untuk meremajakan kembali sistem pemadam kebakaran atau fire fighting system yang harus disiapkan gedung-gedung, termasuk sekolah sebagai preventif (pencegah) terjadinya kebakaran. Sistem ini terdiri dari sistem sprinkler, sistem hidran dan Alat Pemadam Api Ringan (APAR)/Fire Extingusiher.
"Terlebih, korban meninggal diduga keracunan APAR kadaluarsa yang digunakan. Artinya, Dinas Pendidikan DKI Jakarta harus meremajakan seluruh APAR di sekolah dan memberikan pelatihan penyelamatan pertama bagi petugasnya," katanya.
Mengingat tingginya tingkat kebakaran di Jakarta, Sekretaris Fraksi Demokrat DPRD DKI Jakarta itu juga mendesak Pemprov DKI Jakarta dan PLN untuk melakukan pembaruan sistem kelistrikan di rumah dan sekolah yang telah puluhan tahun tidak diganti dan tidak berstandar SNI.
"Ini penting dilakukan karena penyebab kebakaran di Jakarta didominasi oleh korsleting listrik," imbuhnya.
Ali Muhammad Johan juga menyampaikan turut berbelasungkawa atas korban kebakaran yang menimpa SMAN 6 Jakarta. Menurutnya, hal ini harus menjadi perhatian semua pihak agar semakin meningkatkan kewaspadaan atas rentannya bahaya kebakaran di saat elnino yang berkepanjangan.
Diketahui, SMAN 6 Jakarta terbakar pada Jum'at (29/9/2023) pukul 08.58 WIB. Ditengarai, kebakaran SMAN 6 Jakarta itu karena adanya ledakan panel listrik. Nahas, kebakaran itu menelan korban jiwa, salah satu satpam berinisial CK (45) yang diduga karena keracunan APAR yang telah kadaluarsa. (DID)
Baca Juga: Lantik Pengurus Ranting Se-Jaksel, Mujiyono Optimis Menangkan Demokrat dan Prabowo
Cawagub 02 Fatmawati Dua Bulan Keliling 24 Kabupat...
Kampanye Akbar 02 Andalan Hati, Panglima Dozer: Su...
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...
Yuks Ramaikan Kampanye Akbar Andalan Hati di GOR S...
Masyarakat Bantaeng Sambut Kunjungan Andi Sudirman...