CARITAU MAKASSAR – NA (35), pemilik kost penemuan tujuh orok bayi di Kelurahan Daya, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Sulsel mengaku tak menyangka NM, anak kos nya menyimpan tujuh janin bayi hasil aborsi dalam kotak makanan di dalam kamar.
Pasalnya, selama kos di tempat tersebut NM selalu bersikap ramah. Bahkan NM diketahui sangat akrab dengan putrinya.
Baca Juga: Sampel Tes DNA Dua Sejoli Tersangka Aborsi Tujuh Janin Dikirim ke Jakarta
Menurut penuturannya, NM kos di tempatnya sejak tahun 2020 lalu. Saat tinggal di kos tersebut, NA mengaku akrab dengan NM.
"Baik anaknya karena memang kos di samping rumah. Karena banjir di (kos-kosan) sebelah, makanya pindah ke sini tahun 2020," ungkapnya kepada awak media, Minggu (12/6/2022).
Bahkan NA sudah mengangap NM sebagai adiknya disebabkan anak tersebut sangat ramah dan tidak pernah membawa laki-laki ke kosannya.
"Saya sudah anggap mi ini sebagai adik. Orangnya juga baik dan bersih, 2 tahun tidak pernah bawa laki-laki. Anakku yang kecil sudah main sama dia. Dia ambil dan gendong. Mungkin karena sifat keibuannya itu suka dengan anak-anak," jelasnya.
Namun pada Desember 2021, kata NA, NM pamit pergi. Alasannya mau balik ke kampungnya di Tana Toraja.
Semenjak itu, lanjut dia, NM tak pernah kembali lagi ke kost-nya hingga peristiwa ini terjadi.
Karena sudah tak mendapat kabar dari NM, NA kemudian berinisiatif untuk masuk membersihkan kamar NM.
Namun saat masuk ke kamar NM, kecurigaan mulai muncul lantaran ada bau aneh yang menyengat. Awalnya dia mengira bau aneh itu bangkai tikus.
"Pada hari Sabtu itu, tercium aroma yang seperti bau terasi, Ramai-ramai kita bongkar bersama pak polisi, dikira cuman 1, rambut, dan tempurung kepala. Orok 1," ungkapnya,
Temuan janin yang membusuk itu pun membuat NA merinding. Dia mengaku trauma sejak insiden penemuan janin-janin tersebut.
"Makanya pas dibuka, saya lihat rambut waktu diangkat, saya langsung (ucap) Allahuakbar. Saya langsung keringat dingin, tidak enak perasaan," katanya.
Setelah tujuh janin ditemukan di kos-kosannya, NA mengaku sulit makan. Aroma dan bentuk janin itu masih terngiang-ngiang di kepalanya.
"Trauma ada dan baunya sampai sekarang itu, walaupun makan cuman paksakan diri, makan cuman sekali sehari karena tidak enak kan masih terngiang-ngiang itu baunya," pungkasnya. (KEK)
wanita aborsi tujuh janin di makassar ibu kos tempat aborsi trauma sepasang sejoli di makassar aborsi tujuh bayinya
Pj Teguh Instruksikan Perangkat Daerah Bersinergi...
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...