CARITAU JAKARTA - Masyarakat kembali dihebohkan dengan pernyataan dokter Tifauzia Tyassuma atau dokter Tifa di sosial media. Pasalnya, Dokter Tifa mengatakan akan kembali terjadi pandemi di tahun 2023. Selain itu, akibat pandemi tersebut akan diterapkan kembali peraturan lockdown, work from home (WFH) dan penggunaan masker.
Dunia mengalami pandemi Covid-19 hingga harus lockdown, work from home (WFH) dan wajib masker pada 2020 hingga 2021 lalu. Dokter Tifa yang diketahui sebagai epidemiologi molekuler dan praktisi makanan kesehatan mengeluarkan pernyataan, bahwa pandemi 2.0 yang dijadwalkan tahun 2025 ternyata dimajukan menjadi tahun 2023.
Hal itu ia ungkapkan dalam sebuah utas di akun X (Twitter) pribadinya, @DokterTifa Rabu (6/9/2023). Menurut dokter Tifa yang juga dikenal sebagai pegiat media sosial itu, dalam satu dua bulan ke depan akan kembali diterapkan peraturan lockdown, work from home (WFH) dan wajib masker.
"Pandemi 2.0 yang dijadwalkan tahun 2025, ternyata dimajukan, bukan di 2024, tetapi di 2023," kata dokter Tifa dalam cuitannya, dikutip Kamis (7/9/2023).
"Dalam sebulan dua bulan, akan ada peraturan Lockdown, WFH, dan aturan pakai Masker," tambah dokter Tifa yang dikenal sebagai pendukung Anies Baswedan ini. Menurutnya agar masyarakat tidak protes dan menurut, maka alasan utama aturan itu adalah karena polusi udara.
"Pertama agar masyarakat tidak protes, maka alasannya adalah Polusi Udara. Chemtrails terus ditaburkan, DEW dengan hasil kebakaran hutan dan gedung-gedung, Langit dibuat jadi Forecast, seakan-akan menghitam karena jelaga Batubara atau BBM." katanya.
Oleh karenanya, ia menyarankan agar meningkatkan imunitas dengan baik seperti metode yang pernah ia berikan di postingan Twitter sebelumnya.
"Dua Beli Ivermectin dan Hydroxychloroquine. Untuk jaga-jaga. Tiga Jadilah orang baik, perbaiki Ibadah, sholat ditambah khusyu dan tepat waktu, rajin-rajin sedekah , perbanyak amal jariyah. Bismillah. Wa Makaru Wamakarrallah," ujar dokter Tifa.
Beberapa jam setelah postingannya itu, dokter Tifa kembali mencuit bahwa menyaksikan sejumlah anak TK dan SD yang sudah mulai diwajibkan menggunakan masker sepanjang hari di sekolah.
"Baru saya bilang tadi pagi Eh anak-anak kecil TK SD sudah disuruh pakai Masker sepanjang hari di sekolah. Sudah hilang otak rupanya yang punya kebijakan," kata dokter Tifa.
Ia juga mempertanyakan mengapa guru menurut dan orang tua diam.
"Gurunya juga, kenapa pada nurut. orangtua juga kenapa pada diam. Anak anak kecil masa tumbuh kembang otak, 8 jam dibekap Masker, toksisitas CO2 yang berasal dari keluarnya nafas yang dihirup kembali secara terus-menerus, akan bikin sel otak rusak dan gagal tumbuh," kata dokter Tifa.
Akibat cuitannya tersebut tak sedikit netizen yang memprotes hingga mengatakan dirinya menyebarkan ketakutan. Ragam respons tersebut hingga saat ini berdasarkan pantauan Caritau.com masih membanjiri cuitan yang dokter Tifa buat. Hingga berita ini diturunkan, cuitan tersebut telah bagikan ulang sebanyak 1.233 kali dan disukai 3.586 oleh pengguna X.com.
Dokter Tifa pandemi lockdown masker pandemi 2.0 twitter viral
Masuk Minggu Tenang, Pj Teguh Pastikan Jakarta Ber...
Cawagub 02 Fatmawati Dua Bulan Keliling 24 Kabupat...
Kampanye Akbar 02 Andalan Hati, Panglima Dozer: Su...
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...
Yuks Ramaikan Kampanye Akbar Andalan Hati di GOR S...