CARITAU QATAR – Argentina berhasil mengamankan tiga poin penting setelah mengalahkan Meksiko 2-0 di Lusail Iconic Stadium pada Minggu (27/11/2022) dini hari WIB.

Messi menjadi inspirasi Argentina setelah mencetak gol dari jarak 25 meter di babak kedua. Kemenangan Argentina ditutup oleh gol Enzo Fernandez, di mana ia menjadi pencetak gol termuda kedua (21 tahun 313 hari) di Piala Dunia untuk Argentina setelah Lionel Messi (18 Tahun 357 hari) pada tahun 2006 silam.

Baca Juga: Prediksi Brazil Vs Kroasia di Delapan Besar Piala Dunia: Menguji Tarian Samba Menghadapi Semangat Juang Vatreni

Hasil ini membuat Argentina duduk di peringkat 2 klasemen sementara Grup C. Menariknya adalah tiga tim teratas yakni Polandia, Argentina, dan Arab Saudi hanya berjarak satu poin, sehingga laga terakhir akan menjadi laga hidup mati untuk seluruh tim di Grup C memperebutkan tiket 16 besar.

Highlight Pertandingan

Kedua tim tampil menyerang sejak peluit tanda dimulainya pertandingan dibunyikan. Mereka sejak awal mencoba membuka pertahanan satu sama lain. Keduanya juga menjalankan permainan yang cukup keras dan dengan intensitas pressing yang tinggi.

Di menit ke 11, Meksiko mendapat peluang pertama mereka. Luis Chavez mengeksekusi tendangan bebas dengan umpan yang berhasil menemukan Hector Herrera dengan sebuah tandukan. Namun upaya Herrera masih melebar di gawang Emi Martinez.

Pertandingan secara keseluruhan berjalan imbang dan keras. Namun, Meksiko lebih banyak menciptakan umpan yang masuk ke dalam kotak penalti lewat crossing-crossing mereka dari sisi sayap. Meski begitu, belum ada peluang yang berarti dari kedua tim.

Argentina terlihat gugup dan kurang berkembang di lini tengah. Hal itu membuat mereka kesulitan untuk menembus pertahanan Meksiko. La Albiceleste seakan gugup apabila bola sudah mencapai 1/3 lapangan Meksiko.

Argentina mendapat peluang pertama mereka di menit ke-36. Tendangan bebas yang diambil oleh Messi dari sudut sempit sebelah kanan langsung mengarah ke gawang Ochoa, yang berhasil melakukan penyelamatan. Bola sempat melayang tinggi sebelum Ochoa berhasil menangkap bola tersebut setelah berjibaku menghadapi Lisandro Martinez.

Kembali peluang untuk Argentina di menit ke-40 lewat sepak pojok pendek yang dilakukan Messi kepada Di Maria yang kemudian langsung melepaskan umpan ke kotak penalti. Bola mengarah ke kepala Lautaro Martinez, namun masih melambung tinggi di atas mistar gawang.

Di penghujung babak pertama, giliran Meksiko yang mendapat peluang lewat tendangan bebas yang dieksekusi dengan keras dan akurat oleh Alexis Vega, namun masih dapat ditangkap Emi Martinez.

Beberapa peluang tercipta di penghujung babak pertama untuk kedua tim. Namun, skor kacamata bertahan hingga turun minum.

Memasuki 45 menit kedua, Argentina bermain lebih sabar dalam membangun serangan, sementara Meksiko masih berusaha untuk memenangkan bola di tengah dengan pressing-pressing cukup tinggi.

Menit ke-51, Argentina mendapat peluang lewat tendangan bebas setelah Messi dilanggar di luar kotak penalti Meksiko. Namun eksekusi tendangan bebas Messi masih melambung di atas mistar Ochoa.

Argentina beberapa kali mengancam lewat umpan-umpan crossing dan terobosan yang terus dilakukan oleh Messi dkk. Namun pertahanan Meksiko yang disiplin dapat menggagalkan serangan Argentina yang masih kesulitan menembus 1/3 lapangan.

Sementara Meksiko menciptakan peluang yang cukup banyak lewat skema serangan balik. Mereka sangat disiplin di lini pertahanan dan melakukan press teratur ketika Argentina melakukan build up.

Anak asuh Lionel Scaloni dengan sabar mencoba untuk menguasai bola dan menunggu sampai mereka menemukan celah di lini pertahanan Meksiko.

Kesabaran Argentina akhirnya terbayar di menit ke-64. Lionel Messi menunjukkan kualitasnya lewat gol tendangan keras dari jarak 25 meter setelah menerima operan dari Di Maria di sisi kanan. Ia melepaskan tembakan mendatar melewati beberapa pemain bertahan Meksiko sebelum bersarang di pojok kiri bawah gawang Ochoa. 1-0 untuk Argentina.

Berambisi mengejar ketertinggalan, Meksiko mencoba membalas dan mencoba keluar dari tekanan Argentina. Namun kali ini, Argentina yang berbalik melakukan pressing-pressing penting untuk memenangkan bola di tengah.

Meksiko mulai dapat keluar dari tekanan Argentina dan bermain lebih menyerang di 15 menit terakhir waktu normal, namun Argentina tetap dapat mengancam lewat serangan balik cepat dan pressing-pressing teratur.

Bertubi-tubi Meksiko mencoba mencetak gol balasan, namun Argentina lah yang berhasil menambah keunggulan di menit ke-87. Berawal dari skema sepak pojok, Messi melakukan operan pendek ke arah Enzo Fernandez. Enzo berhasil melewati beberapa pemain bertahan Meksiko sebelum melepaskan tendangan ke tiang jauh dan merobek jala gawang Meksiko. Skor 2-0 untuk Argentina.

Meksiko masih terus mencoba menyerang untuk memperkecil ketertinggalan di sisa waktu serta tambahan waktu enam menit. Namun, skor 2-0 untuk Argentina bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.

Hasil ini membuat Argentina berhasil jaga asa mereka untuk lolos ke babak 16 besar. Di laga terakhir penyisihan Grup C, mereka akan menghadapi Polandia yang sementara memimpin dengan empat poin. 

Sementara nasib Meksiko di Piala Dunia 2022 saat ini sedang berada di ujung tanduk. Mereka masih dapat lolos ke babak 16 besar apabila mereka menang di laga terakhir melawan Arab Saudi dan Argentina kalah dari Polandia. (ZAS)

Susunan Pemain

Argentina: Emi Martinez (GK); Montiel, Otamendi, Lisandro Martinez, Acuna; Di Maria (Romero ’69), De Paul, Rodriguez (Fernandez ’57), Mac Allister (Palacios ’69); Messi, Lautaro Martinez

Meksiko: Ochoa (GK); K. Alvarez (Jimenez ‘66), Araujo, Montes, Moreno, Gallardo; Chavez, Herrera, Guardado (Gutierrez ’42), Lozano (Alvarado ’73), Vega (Antuna ’66)

Baca Juga: Belgia Gagal Lolos Ke Babak 16 Besar, Roberto Martinez Mundur Jadi Pelatih