CARITAU YOGYAKARTA - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebut Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan DIY mengeluarkan guguran lava enam kali dengan jarak luncur maksimum 1,5 kilometer pada Kamis (4/4/2024).
Kepala BPPTKG Yogyakarta, Agus Budi Santoso, menjelaskan berdasarkan pengamatan pukul 00.00 hingga 06.00 WIB, guguran lava meluncur ke arah Kali Bebeng.
"Teramati enam kali guguran lava ke arah Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter (1,5 km)," kata Agus.
Selama periode pengamatan, Gunung Merapi juga mengalami 13 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-17 mm selama 71.64-164.9 detik, tujuh kali gempa fase banyak dengan amplitudo 2-11 mm selama 4.48-7.68 detik, dan empat kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 39-57 mm selama 7.84-9.32 detik.
Pada periode pengamatan Rabu (3/4/2024) pukul 00.00-24.00 WIB, Gunung Merapi juga tercatat 16 kali meluncurkan guguran lava ke arah Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter.
Laporan BPPTKG periode 22-28 Maret 2024, morfologi kubah barat daya Gunung Merapi teramati adanya perubahan akibat aktivitas awan panas guguran dan guguran lava, sedangkan untuk morfologi kubah tengah relatif tetap.
Berdasarkan analisis foto udara 21 Maret 2024, volume kubah barat daya terukur 2.066.400 meter kubik dan kubah tengah 2.358.000 meter kubik.
Agus menyatakan, hingga saat ini BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.
Guna mengantisipasi potensi bahaya erupsi Gunung Merapi, BPPTKG mengimbau masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
Guguran lava dan awan panas dari Gunung Merapi, seperti dirilis Antara, bisa berdampak ke area alam sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Boyong (sejauh maksimal lima kilometer) serta Sungai Bedog, Krasak, dan Bebeng (sejauh maksimal tujuh kilometer).
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal tiga kilometer dan Sungai Gendol lima kilometer. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius tiga kilometer dari puncak. (BON)
Hari Raya Unduh-Unduh Jombang
Fokus Kelaikan Bus Pariwisata, KNKT Investigasi Ke...
BPBD Sumbar Laporkan 13 Warga Meninggal Akibat Ban...
Penumpukan Sampah di Pantai Cibutun Loji Sukabumi
Polda Sumbar Kerahkan Ratusan Personel Bantu Penan...