CARITAU MAKASSAR - Ada banyak perbuatan yang dapat menghapuskan pahala puasa seseorang, salah satunya adalah ghibah. Jika dilakukan, maka hanya akan mendatangkan kesia-siaan atas puasa yang dikerjakan.

Ketua Ikatan Pesantren Indonesia (IPI) Wilayah Sulsel, Ustad Iqbal Djalil, menjelaskan ghibah adalah perbuatan dimana seseorang menceritakan keburukan dari orang lain. Sangat dibenci oleh Allah.

Menurut dia, perbuatan dosa terebut dibenci Allah bukan hanya saat seorang hamba menjalani puasa Ramadan, bahkan setiap saat, dan dalam keadaan apa saja.

"Hukumnya tidak melihat bulan. Cuman, kalau itu dilakukan di bulan Ramadan, semua keburukan juga nilai dosanya dilipatgandakan seperti padahal atas perbuatan baik kita," katanya,

Menurut Ketua Yayasan Buq'atun Mubarakah ini, puasa itu menjaga kita dari kemaksiatan, menjauhkan diri dari kebiasaan buruk. Maka seharusnya orang yang berpuasa mampu menahan dirinya dari segala sesuatu yang dapat merusak pahala yang didapatkan.

"Termasuk ghibah, yang merupakan perbuatan doa yang dibenci oleh Allah," ucapnya.

Kendati demikian, Ustad Ije, sapaannya, menegaskan bahwa sesungguhnya pahala yang didapatkan dari ibadah puasa yang dikerjakan umat Islam hanya Allah yang mengetahuinya. Berbeda dengan ibadah lainnya.

"Maka soal masalah sia-sia (akibat ghibah) itu urusan Allah. Akan tetapi yang pasti sudah ada dasar hukumnya bahwa ghibah itu tidak dibolehkan," tegasnya.

"Ibadah puasa di bulan Ramadan itu, kata nabi, langsung Allah yang memberikan pahalanya. Berbeda dengan ibadah yang lain, yang bisa diukur pahalanya," imbuhnya.

Kepada sesama umat Islam, Ustad Ije mengingatkan bahwa sebenarnya setiap orang mengetahui ghibah adalah perbuatan yang tidak baik. Maka sudah sepatutnya untuk dihindari agar tidak mendatangkan kerugian khususnya bagi diri sendiri.

"Apapun modelnya ghibah memang kadang menjadi kebiasaan seseorang. Nah di bulan Ramadan ini kita sudah banyak menahan, mulai dari lapar, haus dan lainnya. Masa sih kita tidak bisa juga menahan diri untuk menceritakan keburukan orang," tandasnya. (KEK)