Gereja Ayam Jakarta Simbol Kritik Sosial di Era Kolonial
Jum'at, 23 Des 2022 09.00 WIB
Jum'at, 23 Des 2022 09.00 WIB
Suasana Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat (GPIB) dan bernama Gereja Pniel atau yang biasa disebut Gereja Ayam yang berada di Pasar Baru, Jakarta Pusat, Kamis (22/12/2022).
Gereja Ayam, begitu disebutnya oleh warga Pasar Baru, Jakarta Pusat. Di puncak bangunan ini berdiri simbol ayam yang juga sebagai penunjuk arah.
Gereja Ayam, begitu disebutnya oleh warga Pasar Baru, Jakarta Pusat. Di puncak bangunan ini berdiri simbol ayam yang juga sebagai penunjuk arah.
Gereja Ayam, begitu disebutnya oleh warga Pasar Baru, Jakarta Pusat. Di puncak bangunan ini berdiri simbol ayam yang juga sebagai penunjuk arah.
Gereja ini dibangun pada 1913 dan masuk cagar budaya di DKI Jakarta. Dalam sejarahnya, pembangunan gereja ini memiliki pesan soal kritik sosial di masyarakat era penjajahan Belanda. Gereja ayam ini adalah simbol perlawanan dari jemaat gereja yang berasal dari rakyat biasa.
Gereja ini dibangun pada 1913 dan masuk cagar budaya di DKI Jakarta. Dalam sejarahnya, pembangunan gereja ini memiliki pesan soal kritik sosial di masyarakat era penjajahan Belanda. Gereja ayam ini adalah simbol perlawanan dari jemaat gereja yang berasal dari rakyat biasa.
Gereja ini dibangun pada 1913 dan masuk cagar budaya di DKI Jakarta. Dalam sejarahnya, pembangunan gereja ini memiliki pesan soal kritik sosial di masyarakat era penjajahan Belanda. Gereja ayam ini adalah simbol perlawanan dari jemaat gereja yang berasal dari rakyat biasa.
Gereja ini dibangun pada 1913 dan masuk cagar budaya di DKI Jakarta. Dalam sejarahnya, pembangunan gereja ini memiliki pesan soal kritik sosial di masyarakat era penjajahan Belanda. Gereja ayam ini adalah simbol perlawanan dari jemaat gereja yang berasal dari rakyat biasa.
CARITAU JAKARTA - Suasana Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat (GPIB) dan bernama Gereja Pniel atau yang biasa disebut Gereja Ayam yang berada di Pasar Baru, Jakarta Pusat, Kamis (22/12/2022). Gereja Ayam, begitu disebutnya oleh warga Pasar Baru, Jakarta Pusat. Di puncak bangunan ini berdiri simbol ayam yang juga sebagai penunjuk arah. Gereja ini dibangun pada 1913 dan masuk cagar budaya di DKI Jakarta. Dalam sejarahnya, pembangunan gereja ini memiliki pesan soal kritik sosial di masyarakat era penjajahan Belanda. Gereja ayam ini adalah simbol perlawanan dari jemaat gereja yang berasal dari rakyat biasa. (CARITAU - MUNZIR)
gereja ayam
natal
jakarta