CARITAU JAKARTA - Tim Nasional Indonesia U-17 menggelar pemusatan latihan dan tes VALD Performance di Lapangan A Komplek Gelora Bung Karno Jakarta, Sabtu (16/9/2023). Pelatih Timnas Indonesia U-17, Bima Sakti mengaku puas dengan perkembangan Skuad Garuda Muda.
"Melihat perkembangan fisik pemain, sudah puas. Tapi kami harus meningkatkan terus kondisi fisik mereka, kemudian meningkatkan performa mereka yang paling penting. Saya sering sampaikan kepada mereka untuk mengerti game plan dan strategi yang sudah diterapkan selama latihan," kata Bima Sakti.
Adapun Tes VALD tersebut dilakukan untuk mengetahui massa otot dan memprediksi risiko cedera pada bagian tubuh tertentu. Muhammad Iqbal dan kawan-kawan mengikuti tes ini sebelum berangkat menjalani pemusatan latihan (TC) ke Jerman pada 17 September mendatang.
Saat ini terdapat 34 pemain yang mengikuti pemusatan latihan di Jakarta sebelum disaring menjadi 28 pemain saja yang diberangkatkan menuju Jerman. Nama Jehan Pahlevi dipastikan absen dari pemusatan latihan tim Garuda Muda karena menjalani proses pemulihan cedera.
"Jehan Pahlevi mengalami cedera saat kemarin menjalani pertandingan ujicoba di Solo. Tapi sekarang Jehan sedang dalam masa pemulihan dan kita berharap dia bisa segara pulih dan bisa bergabung dengan teman-teman yang lain," terang dia.
Bima Sakti mengungkapkan saat ini telah mempunyai kerangka tim yang dipersiapkan untuk menuju Piala Dunia U-17 mendatang. "Kami sudah mempunyai kerangka tim. Namun, saat ini tugas kami tinggal mematangkan lagi dan kami bersyukur bisa berlatih di Jerman," terang Bima Sakti, sebagaimana diberitakan Antara.
Waspadai Setiap Lawan di Piala Dunia
Selain itu, Bima Sakti mengaku mewaspadai Ekuador yang dipandang sebagai salah satu lawan cukup tangguh bagi Garuda Muda pada laga penyisihan grup A Piala Dunia U-17.
"Kalau melihat dari peringkat mereka Ekuador patut diwaspadai. Kita tahu mereka juga sepak bolanya bagus dan saya pikir semua tim yang berada di grup A ini adalah yang terbaik," terangnya,
Timnas Ekuador merupakan tim yang mempunyai penampilan terbanyak di Piala Dunia U-17 jika dibandingkan dengan dua negara lain penghuni grup A, yaitu Panama dan Maroko. Ekuador telah mencatatkan penampilan sebanyak lima kali di ajang Piala Dunia sejak keikutsertaan mereka pertama kali di tahun 1987 lalu.
Kendati demikian, Bima Sakti mengatakan bahwa peluang Timnas Indonesia untuk tembus ke babak gugur masih terbuka.
"Peluang Indonesia untuk lolos ke babak selanjutnya besar dan saya rasa semua tim (di grup A) punya peluang yang sama. Saya sudah sampaikan kepada pemain agar mereka punya tekad yang kuat untuk bisa memberikan yang terbaik bagi Merah Putih," ungkap dia.
Bima Sakti mengungkapkan saat ini tengah menganalisis kemampuan dari lawan-lawan yang akan dihadapi di grup A.
"Kami sudah mengambil video-video dari pertandingan tim-tim yang akan dihadapi nanti di grup A. Rencananya selama TC (Pemusatan Latihan) di Jerman, kami juga mau lawan negara akan yang mirip-mirip gaya bermainnya dengan Ekuador, Panama dan Maroko," tutupnya. (RMA)
Baca Juga: Menpora Dito Sebut Naturalisasi Tom dan Ragnar Menunggu Tanda Tangan Ketua DPR
timnas indonesia u-17 bima sakti piala dunia u-17 indonesia 2023 pssi
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...