CARITAU JAKARTA - Sejumlah relawan Jokowi melaporkan pengamat politik Rocky Gerung ke Bareskrim Polri, Senin (31/7/2023). Pelaporan tersebut ditengarai dari buntut pernyataan Rocky yang dinilai menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pernyataan yang diduga menghina presiden itu saat Rocky berpidato dalam acara yang diselenggarakan Aliansi Aksi Sejuta Buruh (AASB), Sabtu (29/7/2023) lalu.
Baca Juga: Jokowi Ingin Indonesia Punya Gedung Istana Bukan Peninggalan Kolonial
Rocky dinilai menghina, karena dalam videonya, dia menyebut Jokowi sebagai 'bajingan yang tolol', dan video pidato itu viral di media sosial.
Pada video tersebut, dengan menggebu-gebu Rocky melemparkan kritik pada Jokowi.
"Begitu Jokowi kehilangan kekuasaanya dia jadi rakyat biasa, enggak ada yang peduli nanti. Tetapi Jokowi ambisi Jokowi adalah mempertahankan legacy-nya," kata Rocky Gerung seperti yang dikutip dari video unggahan tersebut.
"Dia menawarkan IKN, mondar-mandir ke koalisi, untuk mencari kejelasan nasibnya, dia mikirin nasibnya bukan nasib kita, itu bajingan yang tolol, sekaligus bajingan pengecut," imbuhnya.
Sementara informasi yang dihimpun menyebut, elemen-elemen pendukung Jokowi yang melaporkan Rocky di antaranya adalah: Barikade 98, Sekber Jokowi nusantara, SEKNAS JOKOWI, Bara JP, ReJO dan PROJO.
“Ini adalah pernyataan yang bisa dikategorikan penghinaan, terhadap presiden,” ujar Ketua Barikade 98, Benny Rhamdani, di Bareskrim Polri.
Menurut dia, tidak boleh ada seorang pun yang menghina presiden, karena presiden Indonesia merupakan hasil pemilihan secara demokrasi. Selain itu, kata dia, Presiden Jokowi diakui, bahkan disegani oleh presiden-presiden dunia lainnya.
“Sehingga apa yang dilakukan Rocky Gerung itu menghancurkan, meluluhlantakkan kesabaran kami,” katanya.
Rocky juga dilaporkan karena diduga memprovokasi masyarakat dengan mengajaknya untuk turun pada ke jalan pada 10 Agustus dan melakukan aksi sebagaimana yang terjadi pada tahunn1998.
“Ini lucu nih, 1998 Rocky Gerung di mana?” sindirnya.
Benny mengaku membawa sejumlah bukti, termasuk dari kasus Rocky sebelumnya. Dia menilai Rocky sering melontarkan pernyataan yang bersifat serangan pribadi.
“Sebenarnya banyak (bukti) dari kasus-kasus sebelumnya. Rocky ini sudah sering melontarkan pernyataan-pernyataan yang bersifat serangan-serangan pribadi, penghinaan, nah ini akan kita tambahkan untuk memperkuat laporan kita ke Mabes Polri,” ujar Benny. (DID)
Baca Juga: Hasto Soal Jokowi dan Prabowo: Program Kerja Boleh Mirip, Karakter Tidak Bisa Ditiru
jokowi presiden jokowi relawan jokowi rocky gerung bareskrim polri
Pertunjukan Barong Pada Festival Rakyat Banyuwangi
Kodam Brawijaya Nyatakan 1.059 Pendaftar Catar Lul...
Bank BTN: Tidak Ada Dana Nasabah yang Raib atau Hi...
Semarang Night Carival 2024
Jelang Final Uber Indonesia vs China, Kejutan Pero...