CARITAU JAKARTA - Gardu atau panel listrik yang berada di SMAN 6 Jakarta Selatan (Jaksel) terbakar pada Jumat (29/9/2023). Pada peristiwa tersebut seorang satpam SMAN 6, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan dikabarkan tewas.
Korban bernama Cecep meninggal karena menghirup asap tebal saat memadamkan api.
Baca Juga: Imbas Kebakaran SMAN 6, Demokrat DKI Desak Disdik Audit Ulang Sistem Keselamatan Sekolah
Perwira Piket Gulkarmat Jakarta Selatan, Suhudi mengatakan korban meninggal dunia sempat di bawa ke rumah sakit. Namun sayang, nyawanya tak tertolong.
"Sekuriti sekolah, meninggal karena terlalu banyak menghirup asap saat memadamkan api di dalam gardu," kata Suhudi dalam keterangannya, Jumat, 29 September.
Suhudi menerangkan, selain Cecep ada satu korban lain yang berkerja sebagai petugas kebersihan bernama Ivan. Beruntung nyawanya selamat saat dibawa ke RSPP, Jakarta Selatan.
"Cleaning Service (petugas kebersihan) selamat, namun mengalami sesak nafas. Kemudian dilarikan langsung ke rumah sakit RSPP. Sampai saat ini masih ditangani rumah sakit," ujarnya.
Suhudi menceritakan, kejadian itu bermula saat Cecep mendengar ledakan pada panel listrik sekolah. Kemudian dia bersama Ivan mengambil alat pemadam api ringan (APAR).
“Api berhasil dipadamkan namun korban terlalu banyak menghirup asap sampai tidak sadarkan diri. Kemudian korban dilarikan ke rumah sakit. Korban diyatakan meninggal dunia,” ucapnya
Suhudi mengakui saat pihaknya mendatangi lokasi, api telah berhasil dipadamkan.
Yang terbakar Gardu PLN. Anggota sampai Lokasi, api sudah dapat dipadamkan oleh pihak sekolah. (Penyebabnya) adanya gesekan antara kabel dengan kabel yang akhirnya menimbulkan percikan api dan menyebabkan ledakan," ungkapnya. (DID)
Pertarungan Dukungan Eks Gubernur Foke dan Anies v...
Buka 35.000 Lowongan Pekerjaan, Pj Teguh Resmikan...
Pj Teguh Instruksikan Perangkat Daerah Bersinergi...
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...