CARITAU MAKASSAR - Figur pendatang baru mulai bermunculan untuk meramaikan pesta demokrasi Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Makassar pada 2024 mendatang.

Sejumlah figur baru yang mulai bermunculan di antaranya Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi, Ketua DPRD Makassar, Rudianto Lallo, Ketua KONI Makassar, Ahmad Susanto. Terbaru mencuat nama Mantan Dansat Brimob Polda Sulsel, Brigjen Pol (Purn) Adeni Muhan Dg Pabali.

Baca Juga: Anies Ajak Pendukungnya Tuntaskan Gerakan Perubahan Bersama-sama di Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024

Melihat hal itu, Direktur Lembaga Survei Celebes Research Center (CRC), Herman Heizer menyebutkan, Pilwalkot Makassar 2024 menjadi pertarungan bagi figur-figur baru.

"Saya kira memang Pilkada Makassar tahun 2024 ini menjadi sangat menarik karena tidak ada figur yang sangat dominan. Memang ada yang sudah unggul dibandingkan dengan figur yang lain, tapi angkanya tidak cukup signifikan," kata Herman Heizer, Sabtu (18/3/2023).

Dengan begitu, lanjut dia, figur-figur pendatang baru memiliki peluang yang sama dengan figur lama untuk menjadi pemimpin di Kota Makassar.

"Apalagi masih ada waktu satu tahun lebih, saya kira masih cukup waktu untuk figur baru menawarkan program-program yang relevan memang dengan kebutuhan kota Makassar," lanjutnya.

Olehnya, ia menyarankan agar para figur-figur baru ini bergerak untuk mensosialisasikan diri dengan bersentuhan langsung dengan masyarakat.

"Saya kira hal yang mendasar untuk mereka lakukan adalah bagaimana mensosialisasikan dirinya dengan bersentuhan dengan masyarakat secara langsung dan tentu juga mereka mensosialisasikan visi misinya," ujarnya.

"Program-programnya membenahi problem-problem masyarakat. Sehingga kalau itu dilakukan itu dnegan baik, maka secara teori itu akan membuka peluang untuk mendapatkan respon positif dari masyarakat," ujarnya menambahkan.

Survei terakhir yang dilakukan CRC pada bulan Februari 2023 lalu, juga menunjukan belum ada figur yang dominan. Semuanya masih berada di angka 20%.

"Memang belum ada yang dominan. Tapi yang pertama itu Munafri Arifuddin, Fatmawati Rusdi, Deng Ical, pak none. Saya kira empat nama ini masuk di kluster pertama ini. Memang wajarlah karena mereka pemain lama yang sudah popularitasnya di atas 20%," jelasnya.

"Tapi saya sampaikan tadi empat figur belum ada yang elektabilitasnya 40%. Kemudian pendatang baru secara teori terbuka peluangnya untuk juga muncul dan mendapatkan respon positif masyarakat," tandasnya.

Sementara itu, sebagai figur pendatang baru di dunia perpolitikan Kota Makassar, Mantan Dansat Brimob Polda Sulsel, Brigjen Pol (purn) Adeni Muhan Dg Pabali mengatakan, dirinya saat ini gencar melakukan siltaruhami dengan ttokoh-tokoh masyarakat. 

Meskipun pendatang baru, namun wajah Adeni Muhan bukan lagi hal yang asing bagi masyarakat Kota Makassar. Mengingat ia pernah menjabat sebagai Dansat Brimob Polda Sulsel selama beberapa tahun. 

"Kita sama-sama membangun Kota Makassar dengan berkolaborasi dengan berbagai kalangan. Memang dalam berpolitik pengalaman kurang, tapi kita punya pengalaman di birokrasi yang cukup lama 32 tahun," jelasnya.

Olehnya, sejauh ini, ia terus melakukan silaturahmi dengan tokoh-tokoh masyarakat serta politisi-politisi senior,

"Sehingga kita kolaborasi dengan senior kita yang memahami atau mumpuni di bidang politik. Kita bisa bersama-sama untuk memajukan Kota Makassar. Kami bersilaturahmi dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh politik, senior atau mantan-mantan wali kota. Atau pun juga DPRD," katanya.

"Kita mendapatkan masukan banyak untuk hal-hal yang harus kita lakukan sebagai pendatang baru. Demikian juga kita datangi masyarakat terkait aspirasinya supaya bisa bersama-sama memajukan Kota Makassar," tandas Puang Tindizzz sapaan akrabnya. (KEK)

Baca Juga: Kampanye Akbar Partai Golkar di Kabupaten Bogor