CARITAU WASHINGTON – Badan Penerbangan Amerika Serikat (FAA) tengah menggelar penyelidikan terhadap Boeing terkait kecelakaan yang terjadi pekan lalu ketika panel kabin pada pesawat 737 Max 9 meledak. Di Indonesia, insiden tersebut membuat seluruh pesawat Boeing 737 Max 9 dilarang terbang sementara.
Menurut FAA insiden ini seharusnya tidak pernah terjadi dan tidak boleh terjadi lagi.
Baca Juga: Pascainsiden Alaska Airlines, FAA Berlakukan 'Grounded' untuk Boeing 737 MAX 9
"FAA secara resmi memberitahukan Boeing sedang melakukan penyelidikan untuk menentukan apakah Boeing tak bisa memastikan produk jadi sesuai dengan desain yang sudah disetujui dan berada dalam kondisi aman untuk dioperasikan sesuai dengan aturan FAA," kata badan penerbangan itu pada Kamis (10/1/2024) seperti dilansir Antara dari Anadolu.
Penyelidikan ini digelar setelah terjadi insiden yang menimpa pesawat Boeing Model 737-9 MAX milik Alaska Airlines yang kehilangan pintu penumpang tipe "plug" dan masalah lainnya.
FAA pada Sabtu pekan lalu sudah mengeluarkan perintah pengandangan untuk 171 unit pesawat Boeing 737 MAX 9.
Pesawat-pesawat itu akan ditinjau aspek keamanannya setelah terjadi kecelakaan di udara yang menyebabkan pendaratan darurat pesawat penumpang di atas negara bagian Oregon di Amerika Serikat.
Alaska Airlines pada Rabu menyatakan akan membatalkan seluruh penerbangan yang menggunakan Boeing 737 MAX 9, hingga Sabtu.
"Praktik pabrikan Boeing harus mematuhi standar keselamatan tingkat tinggi yang secara hukum harus dipenuhi," tutup FAA. (DIM)
Masyarakat Bantaeng Sambut Kunjungan Andi Sudirman...
GKJ Pererat Hubungan dengan Warga Melalui Jumat Be...
Demi Kepentingan Kaum Betawi, RK dan Eki Pitung Se...
Pertarungan Dukungan Eks Gubernur Foke dan Anies v...
Buka 35.000 Lowongan Pekerjaan, Pj Teguh Resmikan...