CARITAU CIWIDEY - Kembali ramai di sosial media, aktivitas komunitas motor trail merusak bunga edelweis rawa saat melakukan kegiatan offroad di Ranca Upas, Ciwidey, Bandung, Jawa Barat. Ratusan motor dalam komunitas tersebut melintasi area habitat edelweis rawa di Ranca Upas.
Video viral tersebut banyak beredar di sosial media twitter, salah satunya adalah oleh akun Twitter @MrBekalicky89. Dalam cuitan dan videonya, dijelaskan jika acara komunitas motor trail tersebut diselenggarakan pada 5 Maret 2023. Diperkirakan peserta offroad ada 2.500 orang. Dalama utas viral tersebut, turut disertakan beberapa video.
Dalam video lainhya, terlihat peserta yang memasuki area rawa dan lumpur, melintasi area tempat tumbuh suburnya bunga edelweis rawa yang merupakan tanaman langka endemik. Dalam utas tersebut, disertakan juga poster acara yang menerangkan jika acara offroad yang merusak bunga edelweis tersebut disponsori oleh Perusahaan Umum Kehutanan Negara (Perum Perhutani).
"Daftar panitia trabas KLX dan Trail Celeng Ranca Upas, Ciwidey, Bandung, disponsori Perum Perhutani, guys. Kepada yang terhormat Presiden Joko Widodo, hutan Indonesia hanya butuh Lembaga Konservasi Alam. Bubarkan Perhutani, ASN/PNS balikin ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. BUMN stop jual beli rusak hutan Indonesia," tulis akun @MrBekalicky89, dikutip Rabu (8/3/2023).
Acara Ricuh
Diketahui, video viral yang beredar menampilkan event balapan motor trail di Ranca Upas, Ciwidey, Kabupaten Bandung ternyata berujung ricuh. Penyebab kericuhan dalam event trail di Ranca Upas, Ciwidey ini diduga karena tidak adanya kesiapan dari pihak panitia penyelenggara dan tidak berada di lokasi.
Dalam sebuah video, akibat kericuhan tersebut berujung tiga buah sepeda motor dibakar oleh para peserta. Hal tersebut berawal dari beberapa peserta event trail di Ranca Upas ini mengalami kesulitan untuk melintasi jalur track yang akan dilewatinya.
Jumlah peserta yang membludak juga membuat antrean panjang memenuhi jalur lapangan di kawasan tersebut. Para peserta mengeluhkan ketiadaan panitia pada jalur lintasan, bahkan tidak ada yang mengarahkan untuk jalur evakuasi.
Selain itu, dihimpun dari berbagai sumber video di twitter, terjadi pula perselisihan antara sebagian peserta event trail ini dengan pihak warga sekitar mengenai izin jalur yang dilalui. Hal tersebut juga dipicu dengan adanya peserta yang melewati jalur perlitasan warga, hingga merusak kebun sayuran warga.
Kekesalan para peserta memuncak membuat sejumlah peserta melampiaskan kekecewaan mereka dengan merusak serta membakar 2 motor matic dan 1 motor trail yang awalnya disiapkan untuk hadiah pemenang. Kini kasus kericuhan tersebut telah dilaporkan dan ditangani oleh kepolisian setempat
Ketua Panitia Diamankan Polisi
Kapolsek Ciwidey, Iptu Anjar Maulana, angkat bicara. Ia membenarkan adanya kejadian kerusuhan itu.
"Iya benar. Kejadian emosi dari peserta itu sekitar sore jam 4-an atau jam 5an," kata Anjar kepada wartawan.
Anjar menyebut pihaknya telah mengamankan ketua panitia ajang trail tersebut. Hal itu guna menghindari amukan massa.
"Ketua panitianya pada saat kejadian langsung kita amankan. Kita amankan gak berani lewat jalan, kita terpaksa muter. Karena ini berkaitan dengan nyawa, amit-amit kenapa-kenapa kan," katanya.
"Panitia satu orang yang diamankan. Ketua ini atas inisial S sudah kita amankan," tambahnya.
motor trail offroad merusak alam perhutani edelweis rawa ranca upas
Pj Teguh Instruksikan Perangkat Daerah Bersinergi...
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...