CARITAU JAKARTA - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menegaskan bonus yang dijanjikan tidak menjadi poin utama bentuk perjuangan Timnas Indonesia di Piala Asia AFC 2023. Adapun Skuad Garuda bakal melakoni laga penentuan melawan Jepang pada Rabu (24/1/2024) besok mulai pukul 18.30 WIB.

"Kemarin kan sudah saya bicarakan. Kalau seri ada bonus, kalau menang ada bonus. Tapi bukan itu poinya. Ya jangan stigma uang menjadi utama," kata Erick Thohir kepada sejumlah wartawan di FX Sudirman, Senin (22/1/2024).

Sebelumnya, Indonesia meraih kemenangan tipis 1-0 atas Vietnam di laga kedua Piala Asia 2023. Hasil tersebut membuka peluang Skuad Garuda untuk bisa lolos ke babak selanjutnya, sebagaimana target mereka di turnamen ini.

Dengan begitu, Indonesia setidaknya harus mengamankan poin melawan Jepang untuk menggaransi satu tempat di fase 16 besar.

Erick melanjutkan, bonus apapun pasti mengalir dari pemerintah jika Timnas Indonesia mampu mengartikan setiap perjuangan.

"Apalagi kalau hasilnya ada. Tentu pemerintah mendukung penuh prestasi sebaik-baiknya. Jadi Insha Allah kalau baik, ya bonusnya baik-baik banget," jelas Erick.

"Tapi saya lebih senang, jika hasil ada, bonusnya tidak terduga seperti apresiasi Bapak Presiden ketika kita Juara SEA Games 2023 lalu," sambung dia.

Eks Presiden Inter Milan itu mengatakan komitmen dirinya hadir di PSSI bukan untuk mencari uang, tetapi bertekad untuk membawa sepak bola Tanah Air lebih baik.

"Sepak bola ini kita justru membuang uang dan menjaga investasi ini lebih percaya. Ya saya rasa para pemain sudah mengerti, saya tidak pelit dan saya tidak hitung-hitungan," terang Erick.

Adapun, Erick berencana akan terbang ke Qatar untuk memberi moril kepada setiap pemain Timnas Indonesia jelang menghadapi Jepang.

"Ya untuk terbang malam ini (Senin-red), siapa tau bisa memberi effort lebih. Supaya bisa tampil baik, setidaknya sebaik mereka bermain melawan Vietnam kemarin," tutupnya. (RMA)