CARITAU JAKARTA - Empat peselancar junior asal Indonesia, tiga putra dan satu putri, melaju ke babak final kejuaraan internasional World Surf League (WSL) Krui Pro Qualified Series (QS) 5000 2023, di Kabupaten Pesisir Barat, Lampung.
Pada pertandingan babak semifinal junior putra, Sabtu (17/6/2023), tiga atlet Indonesia mampu memberikan penampilan terbaik untuk memperoleh poin yang cukup guna memastikan tempat di babak final.
Baca Juga: Sandiaga Uno Berminat Gabung Koalisi Prabowo Subianto
Ketiga atlet tersebut adalah Westen Hirst dengan poin 10.80, I Made Ariyana dengan poin 13.43, dan Bronson Meydi 13.07. Sedangkan satu atlet lain yang juga melaju ke final adalah Monnojo Yahagi asal Jepang dengan poin 12.77.
Sementara pada semifinal junior putri, tim Jepang yang mengirim enam atletnya sukses mempertahankan tiga atlet melaju ke babak final.
Ketiganya adalah Kana Nakashio dengan poin 13.06, Anon Matsuoka dengan poin 11.50, dan Cocona Kawase dengan poin 10.23.
Di kategori ini, dilansir dari Antara, tim putri Indonesia berhasil membawa satu atlet untuk bertanding di final yakni Jasmine Studer.
Sebelumnya, Wakil Sekretaris Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PSOI) Anggi Yuhista mengatakan, untuk tampil di kejuaraan tersebut dibutuhkan fokus yang tinggi.
"Atlet memang harus benar-benar fokus selama mengikuti ajang bergengsi ini dan juga harus disiplin serta memperhatikan ombak," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno memproyeksikan pelaksanaan kejuaraan selancar internasional ‘WSL: Krui Pro QS5.000’ di Pantai Tanjung Setia, Kabupaten Pesisir Barat Lampung dapat menarik 20 ribu lebih wisatawan.
Menparekraf Sandiaga, dalam “The Weekly Brief with Sandi Uno” yang berlangsung secara hybrid di Gedung Sapta Pesona, Senin (5/6/2023), menyambut baik acara yang akan digelar pada pada 12-18 Juni 2023 itu.
Menparekraf Sandiaga mengatakan kegiatan yang telah dilaksanakan sebanyak empat kali sejak tahun 2017 itu telah berhasil memberikan efek positif terhadap peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara ke Pesisir Barat, Lampung.
“World Surf League (WSL) Krui Pro QS5.000 akan diikuti oleh 293 atlet dari 14 negara. Dan mereka tidak berkunjung sendiri, karena event sport ini potensial menarik lebih dari 20 ribu wisatawan untuk datang,” ujar Menparekraf Sandiaga.
Menurut data pertumbuhan wisatawan mancanegara Kabupaten Pesisir Barat, pada 2019, event WSL: Krui Pro mampu menarik 41.106 kunjungan wisatawan. Namun, sejak dua tahun terhenti akibat pandemi, sehingga kegiatan WSL: Krui Pro, Kabupaten Pesisir Barat menyebabkan wilayah itu kehilangan kurang lebih 20.000 kunjungan wisatawan. Kemudian, WSL Krui Pro kembali digelar pada tahun 2022 dan meningkatkan kunjungan wisatawan sebanyak 26.106 wisatawan.
Data tersebut membuktikan bahwa eksistensi penyelenggaraan WSL: Krui Pro semakin meningkat tiap tahunnya. Bahkan, pada 2022 WSL: Krui Pro berhasil memberikan dampak ekonomi langsung terhadap masyarakat di sekitar Kawasan Wisata Pesisir Barat hingga sebesar Rp4.015.412.500 (Empat Miliar Lima Belas Juta Empat Ratus Dua Belas Ribu Lima Ratus Rupiah).
Berbeda dari kejuaran WSL: Krui Pro sebelumya, pada 2023 ini event serupa akan dimeriahkan dengan pagelaran seni budaya dan bazaar UMKM lokal dengan melibatkan sebanyak 50 tenant kuliner dan industri kreatif lainnya.
“Saya berharap ini bisa membawa bukan hanya event yang besar tapi investasi ke depan. Sukses untuk WSL Krui Pro,” kata Sandiaga. (IRN)
Baca Juga: Sandiaga: Selamat Hari Kartini untuk Perempuan-Perempuan Indonesia yang Hebat
wsl krui pro 2023 surfing world surf league peselancar krui bandar lampung kemenparekraf sandiaga uno
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...