CARITAU JAKARTA - Ada empat kunci utama dalam mendorong bisnis inklusif di kawasan ASEAN, hal tersebut diungkapkan oleh Staf Ahli Menteri Koperasi dan UKM Bidang Hubungan Antar Lembaga, Luhur Pradjarto.
Pertama, adalah coaching dan mentoring menjadi media untuk mendukung transisi usaha menjadi bisnis inklusif. Kedua pentingnya transformasi digital dan green economy untuk bisnis inklusif dalam mencapai Sustainable Development Goals (SDGs).
Baca Juga: Alokasi Anggaran Kemenkop UKM 2025
“Yang ketiga, pentingnya kemitraan antara UMKM dengan usaha besar dalam meningkatkan partisipasi UMKM ke dalam rantai pasok,” kata Luhur melalui keterangan resminya di Jakarta, Minggu (30/10/2022).
Keempat, adalah membangun entrepreneur inklusif dapat menjadi langkah utama untuk memulai bisnis inklusif. Menurutnya, bisnis inklusif diperlukan sebagai upaya pengentasan kemiskinan ekstrem dan menghadapi tantangan global.
“Berbicara inclusive business adalah berbicara bagaimana sebuah usaha dapat memiliki kesadaran untuk berdampak nyata terhadap Bottom of Pyramid (BoP) dalam menghadapi tantangan ekonomi global,” kata Luhur.
Ia mengatakan penting juga membentuk Public-Private Partnership (PPP) yang berperan mendukung pemulihan ekonomi di masa depan yang lebih berkelanjutan, inklusif, dan tangguh.
Selain itu, dilansir Antara, dari inovasi menjadi faktor untuk pengembangan bisnis di semua sektor yang dapat berkontribusi dalam rantai nilai global.
Luhur kembali menegaskan, Kemenkop dan UKM siap melanjutkan tongkat estafet perjuangan penguatan promosi inclusive business di Kawasan ASEAN sebagai host dari The 6th Inclusive Business Summit.
“Beberapa mitra strategis di antaranya UNESCAP, iBAN, OECD juga telah menyambut baik dan menyatakan siap berkolaborasi dengan Kementerian Koperasi dan UKM di bawah Keketuaan Indonesia ASEAN 2023,” kata Luhur dalam ajang The 5th ASEAN Inclusive Business Summit, 26-27 Oktober 2022, di Siem Reap, Kamboja. (IRN)
Baca Juga: Hadirkan Layanan Kesehatan yang Inklusif, RSUD Bandung Hadirkan Layanan 'Laraspurwa'
kemnterian kooperasi kemenkop bisnis inklusif sustainable development goals
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024