CARITAU JAKARTA - Empat e-Wallet atau dompet digital, yakni Gopay, Ovo, Dana dan LinkAja, sebagai pembayaran elektronik tiket MRT Jakarta hengkang dari kerjasama sejak Juli 2023 lalu.
Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) Tuhiyat membenarkan hengkangnya empat e-Wallet tersebut. Dirinya mengaku selalu terbuka dengan pihak perusahaan lain untuk menjajaki kerjasama.
Baca Juga: H-4 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Semakin Dipadati Pemudik
Namun faktanya, mereka ingin bergabung secara gratis, sementara perseroan daerah mematok biaya untuk memperoleh profit.
“Gopay, Ovo, Dana, Link Aja, saya singkat GODL, hengkang dari payment channel (saluran pembayaran) di MRT Jakarta. Mereka menghengkangkan diri setelah tiga tahun kontrak dengan kami setelah mereka mendapatkan ridership bagi mereka,” kata Tuhiyat saat rapat Perubahan APBD 2023 dengan Komisi B DPRD DKI Jakarta, di Grand Cempaka Resort and Convention, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor pada Kamis (14/9/2023).
Dari revenue yang ada, kata dia, hasil pembayaran dari GODL hanya beberapa persen untuk korporasi. Sementara perseroan daerah dituntut untuk mencari keuntungan di samping pelayanan kepada penumpang.
“Dia akan masuk ke kami (maunya) gratis. tidak ada bisnis yang gratis bagi kami. Tadi hanya delapan persen, sedikit porsi itu, sementara yang lainnya itu dari bank, kartu uang elektronik (KUE). Untuk yang tadi hengkang hanya empat persen dari porsi kami, kecil sebetulnya,” jelas Tuhiyat.
Meski demikian, Tuhiyat memastikan hengkangnya keempat dompet digital untuk pembayaran itu murni dilakukan secara sepihak. Penyebabnya, mereka ingin bekerjasama dengan MRT Jakarta secara gratis setelah kontrak tiga tahun berakhir.
“Kan enggak mungkin posisi itu, sementara ridershipnya meningkat terus, bisa-bisa kami salah secara governance kalau seperti itu (gratis terus),” imbuhnya.
Hengkangnya keempat rekan bisnis itu, tak membuat korporasi hilang akal. Soalnya ada ada pilihan lain yang berkenan menjajaki kerjasama dengan MRT Jakarta.
“Kami masih banyak pilihan sekarang, ada Blu, ada QRis baik JakLingko maupun MRT Jakarta. Kami kan juga punya posisi, tapi kami open anytime kepada mereka untuk kerja sama cuma win win (saling menguntungkan),” pungkasnya.
Diketahui, pembayaran tiket kereta MRT Jakarta tidak bisa lagi menggunakan Ovo, Gopay, Dana hingga LinkAja mulai 1 Juli 2023. Kabar ini resmi diumumkan melalui laman media sosial Instagram MRT Jakarta.
“Metode pembayaran MRT Jakarta mulai 1 Juli 2023,” demikian postingan di akun Instagram @mrtjakarta, Senin (26/6/2023).
Dalam pemberitaan tersebut, dicantumkan berbagai metode pembayaran yang bisa digunakan oleh para pengguna MRT selain OVO, Gopay, Dana dan LinkAja.
Terdapat tiga metode yang bisa digunakan untuk melakukan pembayaran MRT yaitu pembayaran dengan uang elektronik bank seperti Brizzi, Flazz, e-Money, Tap Cash dan Jakcard. Selanjutnya pembayaran dengan QR Code di Aplikasi MRT-J dapat melalui Astrapay, i.Saku, Blu by BCA Digital. Serta pembayaran melalui kartu bisa dengan kartu singletrip, multitrip dan Jaklingko. (DID)
Baca Juga: Perayaan Holi
Bawaslu RI Gelar Media Gathering untuk Evaluasi Pe...
RDF Rorotan Segera Beroperasi di Jakarta, Olah 2.5...
DPRD DKI Jakarta Dukung PAM Jaya Tingkatkan Layana...
Karutan Makassar Perketat Pengawasan Penyalahgunaa...
Sekda Marullah Beri Penghargaan Siddhakarya Bagi 1...