CARITAU JAKARTA – Hasil survei tingkat elektabilitas calon presiden dan calon wakil presiden untuk Pemilu 2024 telah dilansir berbagai lembaga survei di awal 2022, di mana nama Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto dari Koalisi Indonesia Bersatu --terdiri dari Partai Golkar, PAN dan PPP-- hampir selalu muncul meski tingkat elektabilitasnya masih terpaut jauh dari para capres populer.

Sementara jika dilihat dari jabatan yang diemban para capres tersebut, ada empat menteri dari Kabinet Indonesia Maju pimpinan Presiden Jokowi yang namanya hampir selalu muncul. Selain Airlangga selaku Menko Bidang Perekonomian, muncul nama Sandiaga Uno (Menparekraf), Erick Thohir (Menteri BUMN) dan Prabowo Subianto (Menteri Pertahanan).

Baca Juga: Prabowo Gunakan Hak Suaranya di TPS 033 Hambalang

Sementara dari kalangan kepala daerah, muncul dua nama capres popular yakni Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Berikut hasil survei elektabilitas Capres untuk Pemilu 2024 dari empat lembaga survei yang dirangkum oleh caritau.com:

Charta Politika Indonesia

Charta Politika Indonesia melakukan survei pada 10-17 April 2022 dengan hasil Ganjar Pranowo mendapatkan elektabilitas tertinggi sebagai capres dengan 29,2%. Berikut hasil surveinya:

Ganjar Pranowo                    : 29,2%

Prabowo Subianto                : 23,0%

Anies Baswedan                    : 20%

Sandiaga Uno                       : 4,9%

Ridwan Kamil                        : 4,8%

Agus H Yudhoyono              : 3,4%

Khofifah Indar Parawansa     : 3,3%

Puan Maharani                      : 1,8%

Erick Thohir                           : 1,5%

Airlangga Hartanto               : 1,0%

TT/TJ                                     : 7,0%

Survei Charta Politika Indonesia menggunakan metodemultistage random sampling dengan 1.220 responden. Adapun margin of error sebesar -+ 2,83%. Sedangkan untuk tingkat kepercayaan atau level of confidence survei 95%.

Indikator Politik Indonesia (IPI)

IPI melakukan survei kepada 1.220 responden dengan penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error sekitar -+ 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%. Sampel berasal dari seluruh provinsi di Indonesia yang terdistribusi secara proporsional.

Berdasarkan survei IPI, Ganjar Pranowo menjadi capres dengan elektabilitas tertinggi 26,7%. Berikut hasil surveinya:

Ganjar Pranowo                     : 26,7%

Prabowo Subianto                : 23,9%

Anies Baswedan                    : 19,4%

Ridwan Kamil                        : 3,5%

Agus H Yudhoyono               : 3,2%

Sandiaga Uno                        : 2,4%

Erick Thohir                            : 2,4%

Khofifah Indar Parawansa      : 1,9%

Tri Rismaharini                       : 1,2%

Puan Maharani                      : 1,1%

Mahfud MD                           : 0,7%

Airlangga Hartarto                 : 0,5%

Muhaimin Iskandar                : 0,5%

Sri Mulyani Indrawati             : 0,4%

Gatot Nurmantyo                   : 0,4%

Bambang Soesatyo                : 0,3%

Ahmad Syaikhu                      : 0,0%

Suharso Monoarfa                 : 0,0%

Zulkifli Hasan                         : 0,0%

Lainnya                                  : 1,4%

TT/TJ                                      : 10,1%

Populasi survei adalah seluruh warga negara Indonesia berusia 17 tahun atau lebih, tersebar di 34 provinsi di Indonesia. Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara acak yakni sebesar 20% dari total supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check).

Lembaga Survei Jakarta (LSJ)

Berbeda dari dua hasil survei, hasil survei LSJ menunjukkan Prabowo Subianto mendapat elektabilitas tertinggi di Pilpres 2024 sebesar 27,2%. 

Survei LSJ dilaksanakan 18-28 Februari 2022 di 34 provinsi yang ada di Indonesia. Responden pada survei ini berjumlah 1.225 orang dengan teknik pengambilan sampel secara acak bertingkat.

Adapun margin of error survei -+ 2,8% dengan tingkat kepercayaan 95%. Pengumpulan data dilakukan lewat teknik wawancara tatap muka melalui bantuan kuisioner.

Beriku hasil surveinya:

Prabowo Subianto                 : 27,2%

Ganjar Pranowo                     : 16,3%

Anies Baswedan                     : 15,6%

Sandiaga Uno                         : 7,9%

Ridwan Kamil                          : 5,8%

Basuki Tjahaja Purnama          : 5,2%

Dedi Mulyadi                          : 2,9%

Erick Thohir                             : 2,2%

Agus H Yudhoyono                : 2,1%

Moeldoko                               : 1,9%

Lembaga Survei Nasional (LSN)

Berdasarkan survei LSN yang dilakukan pada 12-24 Februari 2022, Prabowo Subianto  mendapatkan elektabilitas tertinggi untuk Capres 2024 sebesar 21,9%. 

Berikut hasil surveinya:

Prabowo Subianto                : 21,9%
Anies Baswedan                    : 19,2%
Ganjar Pranowo                    : 18,8%
Sandiaga Uno                       : 8,7%
Ridwan Kamil                        : 7,5%
Basuki Tjahaja Purnama        : 3,9%
Erick Thohir                           : 2,8%
Agus Harimurti Yudhoyono  : 2,6%
Moeldoko                              : 2,5%
Gatot Nurmantyo                  : 1,9%
Mahfud MD                            : 0,9%
Airlangga Hartarto                 : 0,9%
Muhaimin Iskandar                : 0,6%
La Nyalla Mattalitti                 : 0,6%
Puan Maharani                       : 0,3%
Undecided voters                   : 6,9%

Survei LSN menggunakan metode multistage random sampling dengan 1.537 responden. Adapun margin of error survei ini ialah sebesar -+ 2,5%. Sedangkan untuk tingkat kepercayaan atau level of confidence survei sebesar 95%. Populasi survei ini seluruh warga negara Indonesia berusia 17 tahun atau lebih yang tersebar di 34 provinsi yang ada di Indonesia.(FAS) 

Baca juga:

Strategi Airlangga Amankan Tiket Cawapres melalui Koalisi Indonesia Bersatu Golkar-PAN-PPP

Kabar Pendongkelan Airlangga Jelang Deklarasi Koalisi Indonesia Bersatu, Ketua Golkar Sulsel: Itu Isu Liar

Koalisi Indonesia Bersatu Poros Politik Baru Minus PDIP dan Gerindra
 

Baca Juga: KPK Minta Segenap Aparatur Negara Jaga Netralitas di Pemilu 2024