CARITAU KIEV – Di tengah gempuran Rusia ke Ukraina, pemain sepakbola legendaris Ukraina, Andriy Shenchenko melontarkan pesan heroik untuk membela kedaulatan negaranya. 

Melalui media sosialnya, Shevchenko menyerukan semangat berjuang untuk para tantara dan juga masyarakat Ukraina. 

"Ukraina adalah tanah air saya! Saya selalu bangga dengan rakyat dan negara saya," tulis Shevchenko melalui Instagram.

Baca Juga: Pentagon Sebut Rusia dalam Kesulitan Karena Impor Senjata dari Korut

Sheva, begita ia biasa disapa, dianggap sebagai pesepakbola terhebat dalam sejarah Ukraina. Pria yang kini melanjutkan kariernya sebagai pelatih di Liga Italia, mengatakan negaranya sedang dalam masa-masa sulit. Tapi mantan bomber AC Milan itu yakin Ukraina akan menang melawan Rusia jika bersatu.

"Kami telah melalui banyak masa sulit, dan selama 30 tahun terakhir kami telah terbentuk sebagai sebuah bangsa! Bangsa yang tulus, pekerja keras, dan warga negara yang mencintai kebebasan," tulis Shevchenko.

"Ini adalah aset terpenting kami! Hari ini adalah waktu yang sulit bagi kita semua. Tapi kita harus bersatu! Dalam persatuan, kita akan menang! Kemuliaan bagi Ukraina!," tulis pria yang terakhir menjadi pelatih Genoa tersebut.

Seperti diketahui, Rusia telah memulai invasi besar-besaran ke Ukraina setelah Presiden Vladimir Putin resmi mengumumkan operasi militer khusus di Donbas, wilayah di Ukraina yang dikuasai kelompok separatis pro-Moskow.

Tak lama kemudian ledakan terjadi di berbagai titik di Ukraina, Kamis (24/2) pagi WIB, salah satunya di ibu kota, yakni Kiev. Ukraina menyatakan Rusia menyerang negaranya dari tiga sisi, yaitu dari perbatasan di timur, Belarus di utara, dan Crimea yang terletak di selatan negara tersebut.

Ukraina kemudian mengumumkan perang melawan Rusia untuk mempertahankan diri. Belum ada Langkah apapun yang diambil oleh NATO yang sebelumnya menentang keras invasi Rusia. Baik Amerika Serikat, Inggris, maupun Jerman hanya melontarkan kecaman dan memberikan sanksi ekonomi kepada Rusia. (DIM)

Baca Juga: Putin Perintahkan Invasi, Minta Militer Ukraina Jatuhkan Senjata dan Pulang ke Rumah