CARITAU BANDUNG - Kota Bandung terpilih menjadi salah satu dari dua kota di Indonesia yang akan menjalankan program Urban Futures. Urban Future sendiri merupakan program yang memadukan sistem pangan perkotaan, partisipasi kaum muda, dan aksi iklim.
Mewakili Indonesia, Bandung akan menjalankan program Urban futures bersama dengan Manggarai Barat (Nusa Tenggara Timur). Masing-masing kota dipilih karena kontribusinya yang unik terhadap gerakan orang muda Indonesia dan sistem pangan yang lebih luas di Indonesia.
Baca Juga: Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar mengatakan, Kota bandung terpilih karena dianggap sudah mempu mengembangkan konsep ketahanan pangan salah satunya Melalui Buruan Sae.
"Buruan Sae sudah menjadi perhatian dunia. Kita sudah terlibat Milan Fact dan Bandung menjadi anggota aktif, makanya Bandung menjadi daerah percontohan," kata Gin Gin, dikutip dari keterangan tertulisnya, Jumat (16/2/2024).
Selaian itu, Kota Bandung telah menjadi anggota aktif dari Pakta Milan untuk Kebijakan Pangan Perkotaan (Milan Urban Food Policy Pact) dan memperbaiki sistem pangannya. Kota Bandung telah menciptakan platform multi-pemangku kepentingan dan menyusun rencana aksi pangan dan gizi.
Kota Bandung berencana untuk memperluas pertanian perkotaan, memperkuat kapasitas penyimpanan, mempromosikan inisiatif makanan sehat, dan mengatasi masalah sampah makanan.
Ia mengatakan, program ini berfokus pada pengembangan urban future dengan merencanakan konsep sebuah kota mengembangkan ketahanan pangan yang melibatkan banyak stakeholder.
"Kita mendapatkan bantuan untuk pendampingan sampai 2027. Sekarang kita tinggal merencanakan untuk kickoff penyelenggaraan bantuan," ujarnya.
Bantuannya, kata dia, berupa pendampingan, capacity building, menyusun bersama secara kolaboratif tentang perencanaan pembangunan kota khususnya pangan ke depan.
"Intinya yakni membangun SDM, outputnya berupa perencanaan kota dan kajian serta analisa kolaborasi berbagai stakeholder khususnya untuk kelompok muda," kata dia.
Sebagai informasi, Urban futures (UF) adalah program global berdurasi 5 (lima) tahun (2023–2027) yang memadukan sistem pangan perkotaan, partisipasi kaum muda yang bermakna, dan aksi iklim.
Program ini didanai oleh Fondation Botnar dan dikelola oleh Hivos, Yayasan Humanis dan Inovasi Sosial (Humanis), RUAF Global Partnership on Sustainable Urban Agriculture and Food Systems (RUAF-CIC), serta mitra, jejaring, dan pakar lokal.
Urban futures akan beroperasi di 10 kota di Kolombia (Cali dan Medellin), Ekuador (Manabi dan Quito), Indonesia (Bandung dan Manggarai Barat), Zambia (Chongwe dan Kitwe), dan Zimbabwe (Bulawayo dan Mutare).
Program Urban futures akan berfokus pada tiga tujuan utama:
Pertama, Mempengaruhi dan mendukung pengembangan dan implementasi kebijakan pangan perkotaan yang transformatif melalui forum multi-pemangku kepentingan dan gerakan orang muda.
Kedua, Membentuk narasi baru yang menata ulang kota yang inklusif dan berketahanan iklim sehingga menginspirasi perubahan perilaku dan pola konsumsi.
Ketiga, Memungkinkan wirausaha muda di bidang pangan berkelanjutan untuk berkembang dan meningkatkan aliran keuangan ke kota-kota yang inklusif dan berketahanan iklim. (IRN)
Baca Juga: Pemkot Bandung Pastikan Beras SPHP Sudah Masuk Gerai Ritel
kota bandung pemkot bandung manggarai barat ketahanan pangan aksi iklim Pakta Milan
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...