CARITAU JAKARTA - Bakal calon presiden (bacapres) dari Partai Nasdem, Anies Baswedan menegaskan, pihaknya akan memutuskan calon wakil Presiden (cawapres) 2024 pada saat injury time atau menjelang pendaftaran capres-cawapres ke KPU.

Diakui mantan Gubernur DKI Jakarta itu, saat ini dirinya masih fokus dengan koalisi yang akan dibangun dengan Partai Nasdem, PKS, dan Partai Demokrat.

Baca Juga: Panglima Dozer Ajak Masyarakat Sulsel Tidak Golput

"Kalau saya lihat masih panjang kalau teman-teman perhatikan di dalam pengalaman pilpres sejak tahun 2004 kan sudah berjalan 18 tahun ya, selama periode itu selalu bicara tentang pasangan itu tidak ditentukan 1,5 tahun sebelum betul kan," kata Anies Sabtu (19/11/2022).

Menurutnya, saat memasuki pendaftaran capres-cawapres, sudah mengetahui siapa yang akan menjadi lawan di Pilpres. Untuk itu, Anies memastikan akan memilih sosok cawapres yang tepat untuk memenangkan Pilpres 2024.

"Kita tahu siapa saja yang berpotensi menjadi kompetitor, dari situ kemudian ketemu kombinasi pasangan yang tepat," tutur Anies.

Lebih lanjut, Anies meyakini, Nasdem, PKS, dan Demokrat akan solid dan mempunyai visi-misi yang sama dalam memenangkan Pilpres 2024. Namun, Anies enggan membocorkan kapan ketiga partai itu akan melakukan deklarasi koalisi.

Ia pun turut memberikan respons atas munculnya usulan dan dorongan agar politikus PDIP yang merupakan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka untuk menjadi cawapres.

Usulan tersebut muncul setelah Anies dan Gibran bertemu di Kota Solo, Jawa Tengah beberapa waktu lalu.

Anies mengaku jika dirinya bersama Gibran tidak membahas seputar politik dalam pertemuan tersebut.

"Dan tidak ada yang khusus dengan Mas Gibran kemarin. Kita silaturahmi, lebih banyak ngobrolin tentang pembangunan kota, penataan kota. Jadi percakapannya percakapan tentang dua orang yang sama-sama pernah mengelola kota," pungkas Anies. (DID)

Baca Juga: Tak Punya Modal, Anies Baswedan Ungkap Pencalonan Capres Diamanatkan