CARITAU JAKARTA - Pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI) memprediksi pasangan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabumbing Raka menang telak di Pilpres 2024.

Dalam keteranganaya, Denny JA menyebut pasangan Prabowo dan Gibran diprediksi akan berada di posisi pertama mengalahkan duet Anies Rasyid Baswedan- Cak Imin dan juga Ganjar-Mahfud Md.

Bahkan, dirinya meyakini pasangan Prabowo-Gibran dapat menang di Pilpres 2024 hanya dengan satu putaran. Keyakinan itu muncul lantaran pada awal tahun 2024 ini atau menjelang 44 hari H agenda pencoblosan, elektabilitas suara Prabowo Gibran terus meningkat.

"Jadi diujung tahun 2023 ini, 45 hari sebelum hari pencoblosan, kemungkinan Prabowo- Gibran menang satu putaran, di angka 50:50," terang Denny JA, dikutip Senin (1/1/2024).

"Data per- hari ini juga telah menunjukkan, mungkin Ya dan mungkin juga Tidak, untuk pilpres selesai satu putaran saja," lanjutnya.

Denny JA menyebut, prediksi itu berdasarkan hasil survei yang di lakukan pada akhir tahun lalu. Ia menjelaskan, berdasarkan hasil kegiatan survei, Prabowo-Gibran berada di posisi pertama dengan tingkat elektabilitas suara sebesar 43,3%.

"Memang benar duet Prabowo- Gibran kini sudah mencapai suara elektabilitas 43.3 persen," terangnya.

Denny mengatakan, sedangkan berdasarkan hasil survei, posisi ke 2 diisi oleh Anies-Cak Imin dengan dengan perolehan suara 25,3% dan Ganjar Mahfud sebesar 22,9%.

"Sementara, baik Anies- Muhaimin dan Ganjar-Mahhud berada dalam elektabilitas 25. 3 persen dan 22.9 persen," kata Denny.

Berdasarkan hasil riset itu, Denny JA menyebut bahwa kemungkinan pilpres 2024 akan digelar dengan satu putaran dan ditenggarai akan dimenangkan Prabowo-Gibran. 

Denny menerangkan, sebab, jika ingin pilpres terjadi dua putaran, maka baik Anies dan Ganjar harus memacu elektabilitas dengan nilai tambahan angka lebih dari 7% atau harus mencapai 33,3 %.

"Anies dan Ganjar membutuhkan tambahan lebih dari 7 persen agar lolos ke putaran kedua (33.3%)," ujar Denny JA. 

"Tepatnya, Anies- Cak Imin membutuhkan tambahan suara 8 persen, sedangkan Ganjar- Mahfud membutuhkan tambahan 10,4 persen untuk lolos ke putaran kedua (33.3%)," sambung Denny JA. 

Adapun LSI Denny JA melakukan survei tatap muka (face to face interview) dengan menggunakan kuesioner kepada 1200 responden di seluruh Indonesia. 

Denny mengungkapkan, survei itu juga melibatkan 1200 responden, dengan margin of error survei ini sebesar 2.9%. Sementara, kegiatan Survei itu telah dilakukan pada tanggal 17-23 Desember 2023. 

Selain survei dengan metode kuantitatif, LSI Denny JA juga memperkaya informasi dan analisa dengan metode kualitatif, seperti analisis media, in-depth interview, expert judgement dan focus group discussion.

Masih berdasarkan hasil survei, Denny JA menambahkan bahwa baik Anies dan Ganjar harus saling menyingkirkan antara satu sama lain, agar salah satunya bisa ikut masuk ke putaran kedua.

"Bisa dikatakan, tambahan suara yang dibutuhkan Prabowo- Gibran untuk menang satu putaran (7%) lebih kecil dibandingkan tambahan suara Anies dan Ganjar untuk masuk ke putaran kedua (8% dan 10,4%)," tandas Denny JA. (GIB/DID)